31 Desember 2024
14:44 WIB
Polda Metro Jaya Sudah Petakan Potensi Gangguan Keamanan Di Malam Tahun Baru
Pemetaan kerawanan tersebut meliputi ancaman aksi teror bom dan peredaran petasan. Lalu, aksi sweeping ormas, pencurian dengan kekerasan, geng motor dan balap liar, hingga tawuran antar warga
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi. ANTARA/Ilham Kausar
JAKARTA - Dalam rangka pengamanan perayaan malam tahun baru, sejak dini Polda Metro Jaya memastikan telah memetakan kerawanan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) .
"Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas sejak dini dengan memetakan potensi kerawanan yang muncul," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (31/12).
Ade Ary menjelaskan pemetaan kerawanan tersebut meliputi ancaman aksi teror bom, pembuatan dan peredaran petasan maupun kembang api. "Aksi sweeping kelompok ormas, pelaku penimbunan sembako dan obat-obatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan, antisipasi geng motor dan balap liar, peredaran barang kedaluwarsa dan tawuran antar warga," katanya.
Ade Ary juga menyebutkan. Polda Metro Jaya dan jajaran tentunya tidak bisa bekerja secara sendirian (parsial). "Dibutuhkan kerja sama semua pihak dan partisipasi aktif masyarakat dalam terciptanya iklim kamtibmas yang kondusif," ucapnya.
Dia juga menyebutkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berkomitmen, untuk menjaga keselamatan jiwa raga dan harta benda seluruh warga yang merayakan malam pergantian tahun sesuai dengan sasaran Operasi Lilin Jaya 2024.
"Bila ada kegiatan masyarakat yang mengganggu dan menimbulkan ancaman terhadap jiwa serta kamtibmas, petugas kami akan melakukan upaya represif dengan didahului upaya preemtif dan preventif, " kata Ade Ary.
Ade Ary juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Jakarta sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman, sehingga semua aktivitas masyarakat dapat berjalan secara keteraturan.
1.500 Personel
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 1.500 personel untuk mengamankan pesta perayaan malam Tahun Baru 2025 di Jakarta dan sekitarnya. "Kami libatkan personel pengamanan sebanyak 1.500 personel terdiri dari, Polda Metro Jaya sebanyak 900 orang dan satuan wilayah 600 orang, " tuturnya.
Ade Ary menjelaskan setidaknya terdapat 12 lokasi panggung hiburan yang menjadi titik fokus penjagaan yaitu, Gedung Panin Bank (tema panggung: Jakarta Bernostalgia), Kawasan SCBD (Jakarta Berdansa), FX Sudirman (Jakarta Indie), Hotel Orient (Jakarta Berdendang), Gedung World Trade Centre Sudirman (Jakarta Bernyanyi).
Kemudian, Wisma Nugra Santana (Jakarta Punk), Kedubes Jepang (Jakarta Rock), Gedung Sari Pasific (Eletric Jakarta), Kawasan Patung Kuda (Jakarta Bergoyang), Gedung UOB (BUMN-BTN), Kawasan Dukuh Atas – JXB River (BUMD-PAM Jaya) dan Lapangan Banteng (Pesona Dekade).
Ade Ary juga menambahkan sejumlah personel akan disebar di Area Bundaran Senayan, Area Lingkar Semanggi, Area Bundaran HI, Area Bundaran Patung Kuda, Area Harmoni, Area Objek Wisata (Ancol dan TMII).
"Kami meminta masyarakat untuk merayakan dengan tertib dan tetap mematuhi aturan yang ada. Semangat toleransi dan empati harus kita tingkatkan dalam momen ini, " imbaunya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan aman, damai dan tertib. "Mari kita jadikan momen ini sebagai ajang mempererat kebersamaan dan membangun empati sesama. Polda Metro Jaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitmen penuh untuk memastikan perayaan berjalan lancar, " katanya.
Personel Pemkot
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menurunkan 350 personel untuk mengawal perayaan tahun baru di tiga titik daerah itu. Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtribum) Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebut bahwa 200 personel secara khusus ditempatkan di Kawasan Kota Tua.
"Kemudian ada 80 personel jaga di area kantor Wali Kota sampai CNI. Kemudian personel kita juga diperbantukan ke M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, ada 70 personel," kata Edison saat dihubungi di Jakarta pada Senin.
Pengawalan kata Edison difokuskan pada masalah Kamtribum. "Misalnya di Kota Tua itu dilarang kembang api petasan. Jadi, itu nanti yang kita jaga," ucap Edison.
Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di area Taman Fatahillah juga akan diantisipasi dengan patroli keliling. "PKL itu dilarang jualan di area dalamnya itu," ujar Edison.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan posko pengaduan masyarakat di kantor Wali Kota Jakbar dan Kota Tua. "Jadi, nanti ada posko pengaduan kita di depan wali kota dan di Kota Tua. Jadi, masyarakat yang ada keluhan, barang hilang misalnya, bisa lapor ke posko kita," pungkas Edison.