30 Mei 2025
18:46 WIB
PKS Dukung Prabowo Akui Israel Kalau Palestina Merdeka
PKS mengimbau PBB mulai menyelidiki secara menyeluruh terkait genosida Israel di Palestina, terutama di Gaza
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Nofanolo Zagoto
Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). AntaraFoto/Xinhua/Rizek Abdeljawad
JAKARTA - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendukung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan menjalin hubungan diplomatik Israel jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Pasalnya, menurut dia opsi yang memungkinkan saat ini memang 'two state solution' antara Palestina dan Israel.
"Peluang dan konsep yang ada saat ini (untuk Palestina) baru two state solution. Dan pernyataan beliau (Presiden Prabowo) jelas mendukung kemerdekaan Palestina. Dan memang seperti itu," kata Mardani dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5) di Jakarta.
Sejalan pernyataan Presiden Prabowo, Mardani juga menekankan kewajiban Israel sebagai penjahat perang untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya. Ia pun mengimbau agar PBB mulai menyelidiki secara menyeluruh terkait genosida Israel di Palestina, terutama Gaza.
Mardani menilai, hal ini bisa dilakukan karena pernah terjadi sebelumnya, saat Slobodan Milosevic dihukum sebagai pelaku kejahatan perang dalam perang Yugoslavia.
Menurutnya, pihak-pihak yang selama ini membantu Israel untuk melakukan genosida terhadap Palestina pun mesti ikut dihukum. Dengan begitu, maka bisa menjadi preseden baik terhadap pelaku pelanggaran HAM internasional.
"Semua perilaku melanggar tata internasional mesti diselidiki. Kejadian di negara bekas Yugoslavia bisa jadi preseden. Palestina mesti merdeka. Pelaku wajib diproses dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," tutur Mardani.
Presiden Prabowo Subianto menyebut akan mengakui Israel kalau Palestina merdeka dan diakui kemerdekaannya oleh Israel. Ia pun mengatakan akan membuka hubungan diplomatik resmi dengan Israel begitu Palestina merdeka.
"Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," kata Prabowo di Istana Negara.
Presiden Prabowo menyampaikan sikap Indonesia yang memandang bahwa penyelesaian two-state solution merupakan jalan satu-satunya untuk mencapai perdamaian yang benar.
Untuk itu, Indonesia mendukung rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi (KTT) oleh Prancis dan Arab Saudi pada bulan Juni mendatang untuk mewujudkan hal tersebut.
"Tapi di samping itu pun saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," papar Prabowo.