21 Maret 2025
14:53 WIB
Pengungsi Disiplin, Erupsi Lewotobi Tak Timbulkan Korban Jiwa
Ada 4.000 lebih pengungsi dari wilayah di sekitar gunung Lewotobi, tapi tak ada korban jiwa aklibat erupsi besar gunung Lewotobi. Mereka memilih tetap di pengungsian..
Pengungsi menyaksikan lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di lokasi pengungsian Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. Antara Foto/ Aditya Pradana Putra
JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi besar sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari tadi (21/3) sampai melontarkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter dari puncaknya. Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa atau korban meninggal dunia akibat erupsi berskala besar itu.
Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Jumat, menjelaskan ada 4.000 lebih pengungsi dari wilayah di sekitar gunung. Para pengungsi ini cukup disiplin karena sejak erupsi pertama tahun lalu tidak kembali lagi ke rumah masing-masing.
"Letusan kemarin malam (Kamis) sampai dengan dini hari tadi ada satu korban luka, tapi yang bersangkutan sedang di kebun. Mereka pengungsi cukup disiplin, karena tidak kembali lagi ke rumah masing-masing," katanya, usai rapat tingkat menteri membahas penanganan pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menambahkan, pihaknya merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki termasuk pengunjung ataupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi dan tidak beraktivitas secara sektoral pada arah barat daya - utara - timur laut gunung api itu sejauh delapan kilometer demi keselamatan.
tinggi kolom abu teramati lebih kurang delapan kilometer di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter dari permukaan laut saat erupsi yang terjadi pada Kamis (20/3) pukul 22.56 Wita.
Baca juga: BNPB Fokus Siaga Darurat Bencana Tiga Gunung Api
7 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga
Pemerintah Pindahkan Pengungsi Lewotobi di Lahan 20 Hektare
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi delapan kilometer (8.000 meter) ke udara dari puncak sehingga membuat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status kesiapsiagaan dari Level III menjadi Level IV (Awas).
Dikutip dari Antara, tim pemantau gunung api di Flores Timur mengamati, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 9 detik.
Meskipun demkian, kata Wafid, masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari otoritas pemerintah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Flores Timur, sementara tim Badan Geologi juga akan terus melaporkan hasil pengamatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Batalkkan Penerbangan
Dampak erupsi ini diutarakann juga oleh manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang mencatat sebanyak tujuh penerbangan internasional batal karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pembatalan ini sudah mulai terjadi sejak pukul 08.45 Wita hingga diperkirakan pukul 15.00 Wita dengan sementara rute terdampak Melbourne dua penerbangan, Sydney, Brisbane, Adelaide dan Perth untuk maskapai Jetstar, serta satu penerbangan Air Asia rute Kuala Lumpur.
“Pembatalan penerbangan tujuh pesawat, rata-rata maskapai Australia Jetstar itu, rutenya Australia-Bali atau terutama yang mau ke sini,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Kabupaten Badung, Jumat.
Namun, terhadap penerbangan domestik, hingga saat ini pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai belum melihat pembatalan penerbangan. Yang terjadi, abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa penundaan penerbangan tujuan Labuan Bajo yang dilayani Air Asia.
Selain itu penundaan juga terjadi untuk lima penerbangan internasional yaitu rute Singapura menggunakan Singapore Airlines, Bangkok dengan Thai Air Asia, Kuala Lumpur dengan Air Asia, serta Brisbane dan Melbourne dengan maskapai Virgin Airways.
“Kalau dari BMKG ini sampai jam 3 tapi masih terus kami perbaharui, ini tergantung angin, kalau anginnya bergerak lagi ke area Bali atau tidak akan kami pantau terus, semoga tidak ada pembatalan lagi,” ujar Ahmad Syaugi.