29 Agustus 2025
15:22 WIB
65% Penderita Diabetes di Batam Adalah Anak dan Remaja
Temuan 65% penderita diabetes adalah anak dan remaja berdasarkan program Cek Kesehatan Gratis.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi Diabetes pada Anak. Shutterstock/Dmitry Lobanov.
BATAM – Hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Batam, Kepulauan Riau menemukan, mayoritas penderita diabetes melitus di kota itu adalah anak-anak dan remaja.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan diabetes pada anak dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun gaya hidup.
“Untuk tipe 1 biasanya karena faktor autoimun, sedangkan tipe 2 banyak dipengaruhi pola makan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Yang kami skrining itu tipe dua, diabetes melitus," ujarnya dikutip dari Antara di Batam, Jumat (29/8).
Dari total 9.742 warga yang terindikasi diabetes, hasil pemeriksaan CKG, sebanyak 6.358 atau sekitar 65% merupakan anak dan remaja.
Rinciannya, sebanyak 350 kasus ditemukan pada anak usia 7-12 tahun, 3.207 kasus pada usia 13-15 tahun, dan 2.801 kasus pada usia 16-17 tahun.
Sementara itu, jumlah penderita pada kelompok usia dewasa tercatat 3.384 orang, dengan sebaran 872 kasus usia 18-29 tahun, 772 kasus usia 30-39 tahun, 1.311 kasus usia 40-59 tahun, serta 429 kasus usia di atas 60 tahun.
Baca juga: 20 Juta Orang Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Menurut Didi, kasus diabetes tipe 2 pada anak kini semakin banyak terdeteksi.
“Proses identifikasi bisa dilakukan sejak tahap anamnesis dalam pemeriksaan awal. Jika ditemukan gejala, anak akan dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani dokter spesialis anak,” lanjut dia.
Didi menambahkan, penanganan diabetes pada anak perlu pendekatan komprehensif. Pada tipe 1, pasien membutuhkan insulin seumur hidup disertai edukasi keluarga.
Sementara pada tipe 2, fokus utama ada pada perubahan gaya hidup sehat, ditambah obat bila diperlukan.
“Keduanya tetap butuh pemantauan rutin, dukungan keluarga, sekolah, serta tim medis multidisiplin,” kata Didi.
“Untuk gaya hidup sehat, saat segmen wawancara dengan anak, ditanyakan berapa kali dalam seminggu ada aktivitas fisik. Seharusnya lebih dari lima kali, kurang dari itu masih belum cukup untuk aktivitas anak,” tambahnya.
Sebagai informasi, dari total 30.381 warga Batam yang sudah menjalani CKG, sekitar 32% di antaranya terindikasi memiliki diabetes melitus.