27 Februari 2024
20:47 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 9 dan 10 Maret 2024. Metode pemungutan suara ini menggunakan metode kotak suara keliling (KSK) dan tempat pemungutan suara (TPS).
"Rencananya untuk PSU kotak suara keliling di Kuala Lumpur pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024, kemudian metode TPS-nya Ahad 10 Maret 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (27/2).
Meski berbeda waktu, disampaikan dia, perhitungan hasil suara KSK akan dilakukan secara bersamaan dengan surat suara yang telah terkumpul di setiap TPS.
"Diharapkan sampai dengan 12 Maret sudah ada rekapitulasi penghitungan suara PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Kuala Lumpur, sehingga nanti bisa melengkapi rekapitulasi suara untuk pemilu di luar negeri," imbuhnya.
Ia menambahkan, PSU metode KSK akan dikawal Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas akan mengawal. Kemudian, akan disampaikan ke PPLN.
Hasyim mengatakan KPU tengah memeriksa tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur, berkaitan masalah pendataan daftar pemilih yang mengakibatkan PSU. Hal tersebut menjadi salah satu alasan KPU menonaktifkan sejumlah anggota PPLN Kuala Lumpur.
Ia mengungkapkan terdapat aduan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), terkait dugaan pelanggaran para anggota PPLN Kuala Lumpur. Aduan itu, seiring dengan adanya masalah serius terkait daftar pemilih di Kuala Lumpur, yang mengakibatkan integritas pemungutan suara di sana pun dipertanyakan.
Tugas di Kuala Lumpur kini diambil alih oleh dua anggota KPU RI, yakni Idham Holik dan Mochamad Afifuddin.
Adapun rekapitulasi penghitungan perolehan suara PPLN di berbagai negara sampai dengan 27 Februari 2024 pukul 02.00 WIB, telah selesai melaksanakan rapat pleno di 127 dari total 128 PPLN.
"Sudah selesai semua kecuali satu yaitu PPLN Kuala Lumpur, ini setara dengan 99,21%, yang sedang diproses adalah di Kuala Lumpur," jelasnya.