17 April 2023
12:02 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengingatkan, banyaknya pemudik bersepeda motor berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas-ruas jalan non-tol. Selain itu, pemudik motor juga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, tak sedikit pemudik bersepeda motor membawa serta anak-anaknya, bahkan yang masih balita. Keselamatan anak-anak sering kali terabaikan saat perjalanan mudik bersepeda motor.
“Melarang pemudik membawa anak-anak sudah harus terus didengungkan,” saran Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setiwarjono, dalam keterangan tertulis, Senin (17/4).
Terkait keamanan mudik, dia sampaikan, seperti musim lebaran sebelumnya, ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah.
Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.
Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima manajemen jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik.
Antisipasi
Solusi mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat puncak arus mudik, lanjut dia, terutama perjalanan transportasi darat, dilakukan pemerintah.
Seperti, program mudik gratis, dan langsung diikuti dengan program angkutan sepeda motor gratis. Pengaturan jadwal operasional angkutan barang pun dirancang pemerintah.
Mudik gratis, lanjut Djoko, mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Diharapkan juga mengurangi tingkat kecelakaan.
Tahun 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan mengangkut pemudik dengan gratis. Yaitu, untuk 75.792 penumpang dan 13.840 sepeda motor, menggunakan bus, kereta api dan kapal laut.
Kementerian BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja menyiapkan kuota mudik gratis untuk 65.603 penumpang, dengan rincian 46.523 penumpang diangkut dengan 1.009 bus, 15.658 penumpang diangkut dengan 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang diangkut dengan tujuh kapal laut.
Program mudik gratis diharapkan dapat mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman. Tidak dapat dipungkiri, ada berbagai penyebab masih menjadi pertimbangan untuk memutuskan mudik dengan bersepeda motor.
Seperti, aspek penghematan biaya dan kemudahan mobilitas di kampung halaman merupakan daya tarik penggunaan sepeda motor.
Pada sisi lain, kesiapan prasarana jalan dengan infrastruktur jalan tol yang sudah operasional sepanjang 2.624 kilometer (km). Sementara itu, jaringan jalan nasional yang telah siap sepanjang 47.602 km dengan tingkat kemantapan 91,8%.
Sejumlah jalan tol dioperasikan fungsional sepanjang 188,4 km dengan rincian 11 ruas di Pulau Jawa dan enam ruas di Pulau Sumatra.
Begitu juga dengan rekayasa lalu lintas dilakukan berupa jalur satu arah (one way), menambah ruas melawan arus (contraflow). Hingga, mekanisme ganjil genap.
Selain itu, sejumlah jalur tol fungsional akan dibuka saat antrean kendaraan mengular panjang dan semakin padat. Dilakukan DMS (dynamic massage system) untuk memperkirakan rakayasa lalu lintas yang akan diterapkan di jalan tol.
Menurut Djoko, penanganan lalu lintas kendaraan pada saat mudik jangan fokus perhatian di jalan tol, namun jalan arteri juga harus dirawat dan diawasi. Manajemen kapasitas dan manajemen waktu sudah dilakukan pemerintah.