c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 Januari 2025

11:12 WIB

Pemprov DKI Tegaskan MBG Tak Sasar Guru Maupun Warga Sekitar

Di Jakarta, pelaksanaan MBG di Jakarta menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. Siswa-siswa ini mendapatkan suplai makanan dari empat dapur MBG

<p>Pemprov DKI Tegaskan MBG Tak Sasar Guru Maupun Warga Sekitar</p>
<p>Pemprov DKI Tegaskan MBG Tak Sasar Guru Maupun Warga Sekitar</p>

Siswa SMP Barunawati, Jakarta Barat, menyantap makan siang dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai serentak di Indonesia, termasuk Jakarta pada Senin (6/1/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak menyimpang, dengan tetap menyasar kepada siswa sekolah. Program ini juga dipastikan tidak disalurkan kepada guru apalagi warga di sekitar sekolah.

"Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/1).

Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan, Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia termasuk di DKI Jakarta. Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

Di Jakarta, pelaksanaan MBG di Jakarta menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. Siswa-siswa ini mendapatkan suplai makanan dari empat dapur MBG yakni SPPG Halim yang menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa).

Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa), kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa), sementara SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa).

Sarjoko menyebutkan, nantinya akan ada 13 SPPG lainnya yang dioperasikan untuk mendistribusikan makanan bergizi untuk program MBG sehingga totalnya nanti menjadi 17 SPPG.

Ke-13 SPPG lainnya ini beroperasi dalam waktu berbeda namun di bulan Januari ini, antara lain SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari). Lalu, SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

Kemudian, SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari). Lalu, SPPG 1 Warakas (mulai 20 Januari), SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari), serta SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

Tumbuh Kembang
Sarjoko mengatakan, untuk peserta didik, program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan mereka di berbagai jenjang pendidikan. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta dilakukan sosialisasi budaya ’Habiskan Porsi Makanmu’.

“Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” kata Sarjoko.

MBG menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Pelaksanaan Program MBG dilakukan secara bertahap. Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memastikan, mendukung program MBG dari aspek sosialisasi, edukasi, penunjukan lokasi sekolah dan keamanan makanan yang disajikan.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sungguh sangat bersyukur dan sangat mendukung terkait Program Makan Bergizi Gratis yang hari ini mulai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar