Pemerintah Target 10.441 Sekolah

JAKARTA – Pemerintah menargetkan revitalisasi 10.440 satuan pendidikan tahun ini. Revitalisasi menyasar jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh penjuru negeri.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUDDikdasmen), Gogot Suharwoto menjelaskan, sebanyak 9.404 satuan pendidikan telah diidentifikasi sebagai calon penerima bantuan. Identifikasi itu berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data yang dilakukan bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP).

"Dari jumlah tersebut, 8.406 satuan pendidikan telah memenuhi syarat administrasi dan teknis untuk menandatangani perjanjian kerja sama tahap pertama,” ulas Gogot melalui keterangan tertulis, Minggu (9/6).

Dia melanjutkan, proses verifikasi dilakukan berbasis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang sudah divalidasi dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Di samping itu, sekitar seribu satuan pendidikan sedang dalam tahap penyempurnaan data dan akan ditetapkan dalam tahap berikutnya.

Baca juga: Pemerintah Akan Fokus Revitalisasi Sekolah Dan Sekolah Unggul Garuda

Menteri Pendidikan Dasar dan Menangah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menambahkan, revitalisasi satuan pendidikan tidak bisa dipahami sebagai pembangunan fisik semata. Namun, juga sebagai upaya membangun ekosistem pembelajaran yang mendukung pertumbuhan karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik.

Dia juga berkata mulai tahun 2025 pelaksanaan revitalisasi satuan pendidikan dilakukan dengan mekanisme swakelola oleh sekolah. Lengkap dengan penguatan tata kelola dan partisipasi masyarakat.

“Mekanisme ini diharapkan mendorong efisiensi, transparansi, serta meningkatkan pemberdayaan lokal melalui serapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan lokal,” ungkap Mu'ti.

Selain itu, Mu'ti mengatakan beberapa satuan pendidikan yang dapat menyelesaikan revitalisasi lebih awal akan diusulkan untuk diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program revitalisasi ini juga bagian dari amanat konstitusi dan visi Asta Cita Presiden.

"Kami berharap seluruh proses selesai sesuai jadwal dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan di setiap daerah,” tutup Mu'ti.