27 Oktober 2025
18:39 WIB
Pemerintah Berencana Tambah Embarkasi Haji Baru Di Yogyakarta
Pemerintah saat penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menyiapkan 13 embarkasi untuk melayani pemberangkatan jemaah haji
Editor: Nofanolo Zagoto
Jemaah calon haji melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). AntaraFoto/Andika Wahyu
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah berencana menambah embarkasi haji baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini merupakan bagian dari perluasan akses layanan haji di berbagai daerah agar penyelenggaraan ibadah haji lebih efisien dan nyaman.
"Salah satu langkah strategis yang saat ini sedang kita realisasikan adalah penambahan embarkasi haji baru di Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/10).
Dia mengatakan, rencana itu merupakan upaya desentralisasi layanan haji sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat DIY dan sekitarnya. Pasalnya, selama ini jemaah haji di daerah tersebut harus berangkat dari embarkasi di Solo, Jawa Tengah.
Embarkasi baru di DIY pun diharapkan bisa mengurangi beban perjalanan dan waktu tempuh jemaah haji secara signifikan. Sehingga, para jemaah bisa berangkat ibadah haji dengan lebih nyaman dan khusyuk.
Dahnil juga menyampaikan, saat ini pemerintah masih membahas regulasi dan mekanisme akomodasi jemaah haji menggunakan hotel di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo. Pembahasan dilakukan bersama pemerintah daerah DIY, otoritas penerbangan, dan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk Komisi VIII DPR RI.
"(Mohon) dukungan dari Komisi VIII DPR RI agar rencana ini dapat direalisasikan pada operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini," tambah Dahnil.
Sebelumnya, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 pemerintah menyiapkan 13 embarkasi untuk melayani pemberangkatan jemaah haji. Dikutip dari Keputusan Menteri Agama Nomor 130 Tahun 2025 tentang Embarkasi dan Debarkasi Haji 2025, 13 embarkasi itu adalah Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ), Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Bandara Internasional Hang Nadim Batam (BTH), dan Bandara Internasional Minangkabau (PDG).
Selanjutnya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), Bandara Adisumarmo Solo (SOC), Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB), Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan (BPN), Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok (LOP), dan Bandara Internasional Kertajati (KTJ).