26 November 2022
09:29 WIB
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta, pemerintah daerah lebih memperhatikan nasib guru.
“Saya mohon terutama kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan betul nasib guru ini, apalagi guru sekolah merupakan tanggung jawabnya sebagian besar adalah pemerintah daerah,” tulis Muhadjir dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (25/11) malam.
Muhadjir sampaikan, saat ini untuk anggaran pendidikan sebesar 80% telah turun ke daerah. Yakni, dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum yang diperkirakan untuk pendidikan. Dana itu seharusnya bisa digunakan untuk memberikan upah layak pada guru.
Selain itu, dari pemerintah pusat sudah ada perintah untuk mengangkat guru honorer menjadi guru PPPK yang gajinya dialokasikan melalui APBD. Dengan begitu, di tiap daerah tidak boleh lagi ada guru apapun statusnya itu yang mendapatkan gaji di bawah upah minimum regional (UMR).
“Saya tidak ingin ada guru di daerah yang tidak mendapatkan gaji sesuai UMR, mohon sangat untuk ditarget betul di daerahnya tidak boleh lagi ada guru yang mendapatkan upah tidak layak,” urai Muhadjir seperti dia sampaikan pada Anugerah Sumo Foundation Awards Kepada 10 Guru Pejuang dan Tokoh Desa 2022, di Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga mendorong para guru untuk melakukan menambah keterampilan, kompetensi, dan pengetahuannya. Dia menilai, guru selain jadi pengajar juga harus menjadi pembelajar bagi peserta didik.
Menurut dia, pemerintah daerah wajib bertanggung jawab untuk membantu para guru di daerah meningkatkan skill dan kompetensinya. Khususnya bagi guru honorer yang belum mendapatkan sertifikasi guru, daerah harus memberikan pelatihan dan pendidikan khusus supaya bisa mendapatkan tunjangan gaji yang layak.
Melalui upskiling dan sertifikasi tersebut, maka guru honorer yang sudah berumur dan mengabdi lama bisa bersaing untuk mendapatkan status PPPK bahkan PNS. Dengan demikian kehidupan guru di daerah bisa jauh lebih baik dan terjamin.
“Saya minta pada guru-guru semua tingkatkan kualitas, karena kita punya tanggung jawab pada anak-anak kita memberikan asupan bergizi (asupan keilmuannya) yang hanya akan terjadi kalau gurunya berkualitas,” papar Muhadjir.