Papua Masih Butuh Belasan Ribu Polisi

JAYAPURA – Anda warga Papua dan berminat menjadi Anggota korps Bhayangkara? Ini saat yang tepat merealisasikan keinginan itu. 

Kepolisian Daerah (Polda) Papua hingga kini masih kekurangan sebanyak 12.855 personel. Belasan ribu personel ini akan ditempatkan di 28 polres di sana.

Polri kini mengupayakan penerimaan Bintara Noken selama tiga tahun bekerja sama dengan Pemprov Papua dan nantinya setelah lulus akan ditempatkan di polres pengirim. 

Seleksi Bintara Noken Polri ini diprioritaskan untuk anak asli Papua. Lulusan rekrutmen ini akan bertugas di berbagai Polres di sana. Diharapkan, mereka lebih diterima warga karena memahami adat istiadat setempat, 

“Memang benar Polda Papua hingga kini masih kekurangan personel mengingat luasnya wilayah yang mencapai 317.062 KM2,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam Refleksi Semester I 2021 di Jayapura, Selasa (29/6).

Fakhiri menjelaskan, kini ada 11.468 orang tercatat sebagai anggota Polri di sana. Dengan penerimaan sistem Noken ini, disasar akan ada tambahan 2000 orang personel. Untuk memenuhi rekrutmen, polres-polres menggamit Pemda setempat.  

Bila sudah dilatih, Bintara baru ini diharapkan dapat bersaing dengan calon dari daerah lainnya di Papua. Fakhiri juga mengungkapkan, pihaknya kini sedang membahas dengan Mabes Polri soal keinginan dari DPRP dan MRP untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 2.500 orang.

"Polda Papua akan mengusulkan keinginan tersebut namun yang menentukan Mabes Polri,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Dilantin
Sebelumnya, 601 lulusan Bintara remaja Polri juga dilantik, kemarin pada upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA 2020/2021 di lapangan SPN Polda Papua. 

Dengan berakhirnya program pendidikan ini, Polri telah berhasil menambah personel golongan pangkat Bintara sebanyak 11.198 orang, terdiri atas 10.638 Polisi laki-laki dan 560 Polisi Wanita.
 
“Melalui penambahan jumlah personel ini, diharapkan penyebaran pelayanan publik semakin luas, dan kehadiran polisi di tengah lingkungan sosial akan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Kapolda Papua. 

Bintara remaja yang dilantik sebanyak 601 orang terdiri dari 301 untuk Polda Papua dan 300 lainnya untuk Polda Papua Barat.

Sementara, di tubuh TNI di Papua Barat, kini ada tambahan 300 prajurit tambahan dari satuan Bawah Kendali Operasi (BKO). 

Mereka dikerahkan untuk memperkuat pengamanan percepatan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari, Papua Barat. 

Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dikutip dari Antara, menerangkan pihaknya mengerahkan tambahan prajurit karena jumlah pasukan Komando Distrik Militer (Kodim) di bawah naungan Kodam XVIII/Kasuari masih terbatas.   

Cantiasa menerangkan tugas-tugas yang diemban para prajurit BKO itu, antara lain membantu penyiapan Kodim baru, merekrut, dan membina prajurit putra daerah di Papua Barat serta membangun komunikasi bersama kelompok masyarakat untuk memelihara stabilitas sekaligus melakukan pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara.

“Laksanakan tiap kegiatan operasi secara terencana, hindari pola, dan kebiasaan dalam kegiatan yang dapat dibaca musuh. Jangan berlaku sewenang-wenang. Jaga kekompakan dan keharmonisan antar-prajurit serta hindari pelanggaran sekecil apa pun,” ujar Pangdam kepada 300 prajurit BKO.
 
 Pangdam meminta prajurit di lapangan membangun koordinasi bersama pemerintah daerah, kepala suku, dan tokoh adat. Kerja sama dan sinergi antar pihak, ditekankannya, merupakan kunci sukses menjalankan tugas di sana.