c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

05 Oktober 2023

18:41 WIB

Mentan Syahrul Yasin Limpo Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri

Syahrul Yasin Limpo datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pukul 17.20 untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mentan

Penulis: Al Farizi Ahmad

Mentan Syahrul Yasin Limpo Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri
Mentan Syahrul Yasin Limpo Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya disambut Mensesneg Pratikn o Di Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ValidNewsID/Alfarizi

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo, di tengah kasus dugaan korupsi di kementeriannya yang sedang disidik KPK. Surat tersebut diberikan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kamis (5/10) petang.

"Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul.

SYL datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi rekannya di NasDem, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pukul 17.20 WIB melalui pintu selatan Kompleks Istana Kepresidenan yang melewati Wisma Negara.

Mentan menuturkan, alasan pengajuan pengunduran diri yang dilakukan dirinya terkait proses hukum yang sedang dihadapinya. 

"Saya harus siap hadapi secara serius. Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan perception of innocence, maksudnya menghakimi saya dulu, karena tentu biarkan proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," tuturnya.

Sementara itu, Mensesneg, Pratikno menuturkan, kedatangan Mentan Syahrul Yasin Limpo ke kantiornya memang untuk menyampaikan surat kepada Presiden Jokowi terkait pengunduran dirinya sebagai menteri pertanian.

"Pak Syahrul menyampaikan surat kepada Bapak Presiden yang isinya adalah pengunduran diri sebagai Menteri. Jadi, surat itu sudah kami terima baru saja," kata Pratikno.

Pratikno menuturkan, akan segera melaporkan surat tersebut kepada Presiden Jokowi. 

"Sebagai tindaklanjut ini tentu saja kita akan segera menindaklanjuti. Nanti saya menunggu arahan bapak presiden kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai menteri pertanian," tutur Pratikno. 

Surya Paloh
Sebelum menyambangi Kemensesneg, Ketua Umum Partai NasDem Sua Paloh meminta SYL menghadap presiden langsung untuk mengundurkan diri. Langkah ini menurut Surya Paloh perlu dilakukan agar SYL bisa lebih fokus mengurusi dugaan kasus korupsi yang menimpa Kementerian Pertanian.

“Saya minta Pak Syahrul (SYL) segera menghadap Presiden untuk mengundurkan diri, agar bisa lebih fokus mengurusi kasusnya,” kata Paloh di DPP NasDem di Jakarta, Kamis (5/10).

Surya Paloh juga meminta SYL untuk mengikuti semua proses hukum yang berjalan. “Saya bilang, hadapi, jalankan. Namun saya minta hormati presumption of Innocence, asas praduga tak bersalah,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai NasDem mulai berdatangan ke NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10), setelah Menteri Pertanian SYL datang ke kantornya sekitar pukul 10.00 WIB untuk berpamitan sebagai menteri kepada sejumlah pegawai. 

Setelah berpamitan, Syahrul Yasin Limpo mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan petinggi KPK terhadap dirinya.

Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno siang hari ini membenarkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta permohonan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Ada permohonan Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo) menghadap Bapak Presiden. Perihalnya tidak disampaikan," kata Pratikno seperti dilansir Antara.

Atas permintaan SYL itu, Pratikno mengatakan pihaknya sudah menjadwalkan untuk menerima Mentan Syahrul Yasin Limpo pada hari ini, Kamis. Namun, pertemuan tersebut masih mencari waktu yang tepat. 

"Sudah direncanakan akan diterima Mensesneg hari ini, tetapi waktunya belum sesuai," ujar Pratikno.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar