c

Selamat

Selasa, 18 November 2025

NASIONAL

05 April 2023

19:37 WIB

Menpora Rancang Program Beasiswa LPDP Untuk Atlet

Teknis kebijakan masih dbicarakan lebih lanjut. Intinya Menpora ingin atlet-atlet Indonesia memiliki masa depan yang pasti dengan ilmu yang didapatnya

Menpora Rancang Program Beasiswa LPDP Untuk Atlet
Menpora Rancang Program Beasiswa LPDP Untuk Atlet
Menpora Dito Ariotedjo (tengah) mengunjungi pelatnas cabang akuatik di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023). Antara/Muhammad Ramdan

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku akan merancang program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), khusus untuk sektor olahraga.

"Kami akan ajukan spesifikasi baru untuk LPDP yang fokus di olahraga. Ini dalam rangka memajukan sumber daya manusia (SDM) dalam ekosistem olahraga Indonesia," kata Dito saat meninjau Pelatihan Nasional (Pelatnas) Renang di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/4).
 
Dito belum secara rinci menjelaskan mekanisme program tersebut. "Spesifikasi teknisnya akan didiskusikan lebih lanjut dulu. Jujur, program ini kami inginnya atlet-atlet Indonesia memiliki masa depan yang pasti dan ilmu pengembangan diri yang bisa dipakai dalam olahraga maupun untuk kehidupan atlet," ujar Dito.
 
Rencana program Menpora pun mendapat sambutan hangat dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI Anindya Bakrie yang turut hadir dalam kegiatan, hari ini.
 
"Tentu menjadi angin segar, perenang kita akan bisa mendapatkan LPDP untuk bisa sekolah. Karena biasanya renang itu dari edukasi cukup baik," ujar Anindya.
 
Adapun program LPDP untuk sektor olahraga sebenarnya sudah dicanangkan sebelumnya atau ketika masa kepemimpinan Zainudin Amali. Kala itu atlet berprestasi akan diberikan beasiswa LPDP. Dalam Undang-Undang No.21 Tahun 2022 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) juga menyebut salah satu penghargaan yang diberikan atlet berprestasi adalah berupa beasiswa.
 
Tepatnya pada pasal 99 ayat 4 yang berbunyi, pemberian penghargaan dapat berbentuk pemberian kemudahan, beasiswa, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, tanda kehormatan, kewarganegaraan, kesejahteraan, dan/atau bentuk penghargaan lain yang bermanfaat bagi penerima penghargaan.

Langkah Strategis
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyusun langkah strategis untuk membenahi sektor olahraga dan kepemudaan dalam sisa masa jabatan kabinet hingga 2024 mendatang.
 
“Walaupun hanya tersisa satu setengah tahun, cukuplah untuk bisa melakukan langkah-langkah yang strategis, yang lebih baik,” ujar Wapres baru-baru ini. 

Di bidang kepemudaan, Wapres meminta Dito menata ulang dan mengoptimalkan fungsi serta peran berbagai organisasi pemuda. “Banyak organisasi-organisasi pemuda yang masih terpecah-pecah. Dan juga pentingnya difungsikan (kembali) dan sebagainya (yang) kemarin memang belum optimal,” terangnya.
 
Sementara di bidang keolahragaan, Wapres meminta Dito untuk membenahi dan menuntaskan berbagai program peningkatan prestasi olahraga. Terutama mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah ditetapkan pemerintah.
 
Meskipun keolahragaan di Indonesia telah mulai tertata dengan baik dengan adanya DBON, menurutnya, hal tersebut masih perlu didukung gebrakan yang lebih nyata. 

“Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya Menpora baru dan memang dari generasi muda, tentu diharapkan gebrakannya lebih kelihatan, lebih kuat, (dan) lebih besar,” harapnya.
 
Wapres percaya Dito sebagai sosok muda akan lebih bersemangat dalam meneruskan upaya peningkatan prestasi olahraga nasional yang telah digariskan dalam DBON.
 
“Biasanya yang muda itu lebih semangat, lebih memiliki gairah terutama untuk meneruskan apa yang sudah dirintis mengenai masalah pembinaan olahraga, menuntaskan apa yang sudah digariskan dalam DBON, serta membenahi kepemudaan yang kelihatannya memang masih perlu,” jelasnya.

 


Tiga Arahan Presiden
Sebelumnya, Dito mengaku mendapatkan tiga arahan khusus terkait keolahragaan dari Presiden. Pertama, Presiden memintanya untuk menyiapkan tim Indonesia pada ajang olahraga SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
 
"Ada tiga poin dari Pak Presiden, yang satu Pak Presiden ingin di agenda event SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki potensi medali. Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik," ungkap Dito.
 
Kedua, Presiden Jokowi meminta Dito untuk menggalakkan secara masif liga-liga olahraga di level pendidikan sekolah dan kuliah, termasuk juga liga antarkampung untuk masyarakat.
 
"Ketiga, Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini makin maju dan makin established," sebut pria kelahiran tahun 1990 itu.
 
Adapun untuk sektor kepemudaan, menurut Dito, Presiden mengharapkan agar pengembangan pemuda diarahkan pada kewirausahaan dan profesionalitas dengan capaian indeks pembangunan pemuda yang terus naik.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal menyambut baik pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), dan meminta agar tetap berkoordinasi dengan Zainudin Amali.
 
"Saya mengucapkan selamat kepada mas menteri yang baru atas pelantikannya. Saya sangat surprise menteri yang di percaya oleh Presiden sangat milenial. Saya ikut bangga," kata Illiza dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Dalam hal ini, Illiza mengatakan, Dito harus melakukan koordinasi dengan Menpora sebelumnya yaitu Zainudin Amali. 

"Mas Menteri tetap harus berkoordinasi dengan Menteri senior yang selama ini menurut pandangan saya cukup sukses dalam mengemban amanah," ujar Illiza.
 
Politisi PPP itu berharap Dito dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah dibangun oleh Zainudin Amali saat menjadi Menpora. 

"Dan saya berharap juga mas menteri sebagai menteri muda punya terobosan-terobosan baru di bidang olahraga dan kepemudaan," kata Illiza.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar