c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

10 Oktober 2025

16:54 WIB

Menpora Dukung Tolak Atlet Senam Israel ke Indonesia

Penolakan atlet senam Israel ke Indonesia agar Kejuaraan Dunia Gymnastics tetap dapat berjalan dengan aman dan tertib.

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menpora Dukung Tolak Atlet Senam Israel ke Indonesia</p>
<p>Menpora Dukung Tolak Atlet Senam Israel ke Indonesia</p>

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir. Humas Kemenpora RI.

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir mengapresiasi keputusan National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) dan Federation Internationale de Gymnastique (FIG) yang menolak atlet Israel pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik (53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025) yang digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025.

"Langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan Kejuaraan Dunia Gymnastics tetap dapat berjalan dengan aman dan tertib," urai Erick dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10) di Jakarta.

Erick menyampaikan pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora mengambil sikap tegas menolak kehadiran dan keikutseraan atlet Israel untuk berpartisipasi di ajang ini. Sikap ini sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam genosida Israel kepada Palestina.

"Pemerintah tegas menyatakan tidak akan melakukan hubungan kontak apapun dengan pihak Israel sampai Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," beber Menpora Erick.

Erick juga memastikan pemerintah Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, termasuk olahraga. Maka Kemenpora sebagai bagian dari pemerintah tetap berpegang teguh pada prinsip tersebut.

Pemerintah, lanjut Erick, menunjukkan komitmennya dalam mendorong prestasi Indonesia di bidang olahraga dengan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan 53rd FIG Artistic Gymnastics Championships 2025 agar terselenggara dengan aman dan sukses.

Lantaran kejuaraan dunia ini bukan hanya gelaran yang mempertemukan para pesenam terbaik, namun keterlibatan Indonesia juga mencetak sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah dari ajang ini.

"Namun demikian, ada hal-hal prinsip yang tetap harus kami jaga dan laksanakan sesuai dengan konstitusi dan kebijakan negara," tegas Menpora Erick. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar