c

Selamat

Selasa, 18 November 2025

NASIONAL

15 November 2024

13:09 WIB

Menlu Sugiono Sebut Inovasi dan Digitalisasi Penting Bagi Asia-Pasifik

Inovasi dan digitalisasi jadi motor penggerak ekonomi Asia-Pasifik yang harus diimbangi dengan keterampilan memanfaatkannya.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menlu Sugiono Sebut Inovasi dan Digitalisasi Penting Bagi Asia-Pasifik</p>
<p>Menlu Sugiono Sebut Inovasi dan Digitalisasi Penting Bagi Asia-Pasifik</p>

Menlu RI Sugiono (berpeci) saat pertemuan Tingkat Menteri dari Ekonomi APEC (AMM) di Lima, Peru, Kamis (14/11). Humas Kemenlu.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan, pentingnya inovasi dan digitalisasi sebagai motor penggerak ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Namun demikian, Sugiono menyoroti urgensi menjembatani kesenjangan digital yang masih lebar di kawasan ini.

“Asia-Pasifik, meskipun menjadi pusat ekonomi digital terkemuka dunia, masih dihadapkan pada tantangan besar karena ada kesenjangan digital yang masih lebar,” ungkap Sugiono dikutip dari keterangan pers Kemenlu saat menghadiri pertemuan Tingkat Menteri dari Ekonomi APEC (AMM) di Lima, Peru, Kamis (14/11).

Dia memaparkan, lebih dari 1,7 miliar orang tidak memiliki akses internet, sementara hampir 70% pekerja di negara ekonomi menengah dan rendah tidak memiliki keterampilan digital dasar. 

“Ini adalah peluang sekaligus tanggung jawab bagi kita untuk bertindak,” urai Sugiono pada sesi yang mengangkat tema “Innovation and Digitalization to Promote Transition to the Formal and Global Economy”.

Menlu Sugiono menyoroti urgensi menjembatani kesenjangan digital yang masih lebar di kawasan ini.

Menlu Sugiono menjelaskan, Indonesia melihat pembangunan infrastruktur digital yang merata sebagai langkah mendasar. Program seperti Digital Village Initiative di Indonesia telah menunjukkan pentingnya akses teknologi bagi masyarakat pedesaan dan kelompok rentan. 

Menlu Sugiono mengingatkan, meski infrastruktur digital sudah tersedia, harus diimbangi dengan pelatihan keterampilan. Sehingga, memungkinkan setiap individu memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital.

Dalam konteks transformasi ekonomi, Indonesia juga terus mendorong inisiatif yang mendukung transisi dari sektor informal ke formal. 

Hal ini termasuk memperluas akses pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil, pelatihan kewirausahaan, serta jaminan sosial bagi pekerja di sektor informal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar