c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

12 November 2024

18:21 WIB

Menag Ingatkan Bimas Perkuat Kerukunan Antarumat Beragama

Menteri Agama Nasaruddin Umar yakin setiap agama pasti mengajarkan nilai-nilai perdamaian dan saling menyayangi antarumat beragama

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Menag Ingatkan Bimas Perkuat Kerukunan Antarumat Beragama</p>
<p>Menag Ingatkan Bimas Perkuat Kerukunan Antarumat Beragama</p>

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt)

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, meminta Dirjen Bina Masyarakat (Bimas) agar membuat program-program yang memperkuat hubungan antarumat beragama. Menurutnya, jika masih terjadi konflik berdimensi keagamaan di masyarakat, maka itu artinya hubungan antarumat beragama masih belum baik dan kuat.

Kemenag sebagai stabilisator harus bisa memastikan bahwa agama bisa menjadi motivator untuk menjaga keutuhan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya membangun kedekatan antara umat dan ajaran agamanya sebagai ukuran keberhasilan Kementerian agama.

“Semakin berjarak antara pemeluk dengan agamanya, semakin gagal Kementerian Agama, sehingga sangat penting untuk mendekatkan ajaran agama dan pemeluknya, serta memperkuat hubungan antarumat beragama,” ucapnya dalam Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029, Selasa (12/11).

Nasaruddin berkata sangat penting menjaga persatuan antarumat beragama untuk cegah konflik berdimensi agama di Indonesia.

“Kalau umat beragama ini sampai bermasalah, apalagi muncul konflik tentu akan berdampak pada kesatuan bangsa dan negara, bahkan bisa dibuktikan bahwa konflik yang paling berat itu adalah konflik yang menggunakan bahasa agama,” serunya.

Nasaruddin mengatakan, setiap agama sudah pasti mengajarkan nilai-nilai perdamaian dan saling menyayangi antarumat beragama. Namun yang menjadi masalah utama masih banyak pihak yang memiliki sikap intoleransi dan diskriminasi terhadap agama lain. 

Berdasarkan pengamatannya, ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian berbagai pihak karena seringkali menyebabkan konflik antarumat beragama. Hal yang dimaksudnya yakni pendirian rumah agama bagi kelompok minoritas, politisasi agama, potensi konflik sosial yang disebabkan isu SARA, hoaks, hingga adanya sentimen terkait agama tertentu. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap umat beragama untuk menghayati dan mengamalkan nilai moral agamanya. Dengan demikian, potensi konflik antarumat beragama dapat diminimalisir, karena semua agama pada dasarnya bertujuan meningkatkan martabat kemanusiaan.

“Padahal, semua agama itu menganjurkan kepada kedamaian, ketenteraman, ketenangan, kehangatan, keakraban, dan kesyahduan, jadi tidak ada salah dan benar semua harus bekerja sama untuk menjaga persatuan antarumat,” terang Nasaruddin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar