c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

30 Mei 2025

20:06 WIB

Longsor Di Tambang Gunung Kuda Disinyalir Tersebab Kesalahan Metode

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat sudah pernah memperingatkan soal metode yang dilakukan di tambang Gunung Kuda.

Editor: Rikando Somba

<p>Longsor Di Tambang Gunung Kuda Disinyalir Tersebab Kesalahan Metode</p>
<p>Longsor Di Tambang Gunung Kuda Disinyalir Tersebab Kesalahan Metode</p>

Ilustrasi suasana salah satu lokasi tambang emas ilegal di Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

CIREBON- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat mensinyalir, insiden longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jabar, disebabkan oleh kesalahan metode penambangan. Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirto Yuliono di Cirebon, Jumat (30/5), mengatakan metode penambangan di Gunung Kuda seharusnya dilakukan dari atas secara terasering, bukan dari bawah seperti yang diterapkan selama ini.

Padahal, pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada pengelola tambang sebelum insiden terjadi. Namun teguran tersebut tidak diindahkan.

“Jenis batuan seperti ini seharusnya ditambang dari atas ke bawah, bukan sebaliknya. Ini sudah dijelaskan berkali-kali oleh inspektur tambang,” ujarnya.

“Ini adalah kesalahan dalam metode penambangan. Kami dari dinas sudah memperingatkan berkali-kali, bahkan dengan nada yang cukup keras,” imbuhnya.

Bambang menyebutkan, pihak kepolisian juga disebut telah mengambil langkah pencegahan sebelum kejadian longsor terjadi. Namun, menurut dia, pengelola tambang tetap mengabaikan peringatan tersebut dan tetap menjalankan operasi penambangan dengan metode yang salah.

“Sudah diingatkan berkali-kali, tapi tetap saja bandel. Lagi-lagi kejadian seperti ini terulang,” katanya.

Izin Dicabut
Sebagai bentuk penindakan, Dinas ESDM Jabar telah menghentikan sementara aktivitas tambang di Gunung Kuda sejak Jumat sore.  Gubernur Jawa Barat, katanya,  kemungkinan akan mengeluarkan keputusan penutupan permanen pada malam hari ini.

“Perizinan akan kami cabut. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.

Baca juga: Tim Temukan 15 Jenazah Korban Longsor Tambang Emas Papua  

                    Badan Geologi Peringatkan Potensi Gerakan Tanah Susulan Di Manggarai Timur

Hari ini, Tim gabungan dari unsur SAR, kepolisian dan instansi terkait lainnya berhasil mengevakuasi delapan orang dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5) sore.


Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan selain delapan korban tewas, terdapat 12 orang lainnya yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan perawatan medis. .

“Yang sudah ditemukan ada delapan orang yang meninggal dunia dan 12 orang dibawa ke rumah sakit. Dua sudah kembali ke rumah,” kata Kapolresta di lokasi kejadian, Jumat.

Longsor terjadi pada Jumat siang, saat sejumlah pekerja tengah melakukan aktivitas penambangan batu di kawasan tersebut. Material longsoran berupa tanah dan batuan menimbun area kerja serta menyebabkan sejumlah pekerja tertimbun.

Kapolresta menyebut berdasarkan informasi awal yang diterima, masih terdapat delapan orang lagi yang diduga tertimbun. Terhadap korban ini, Polisi masih dalam proses klarifikasi.

“Totalnya, informasinya masih delapan orang lagi. Kami sedang melakukan klarifikasi dan pendataan,” ujarnya.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar