c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Agustus 2025

16:46 WIB

Layanan Kesehatan Gigi Akan Ada di 10 Ribu Puskesmas 

Hasil CKG menunjukkan masalah kesehatan gigi terbanyak ditemukan.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Layanan Kesehatan Gigi Akan Ada di 10 Ribu Puskesmas&nbsp;</p>
<p>Layanan Kesehatan Gigi Akan Ada di 10 Ribu Puskesmas&nbsp;</p>

Sosialisasi cara menggosok gigi dengan benar kepada ana k-anak saat kegiatan Car Free Day di Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/11/2023). Antara Foto/Maulana Surya.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, ingin meningkatkan layanan kesehatan gigi di sekitar 10.000 puskesmas seluruh Indonesia. Hal ini mempertimbangkan banyaknya masyarakat yang mengalami masalah kesehatan gigi berdasarkan hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG).

"Melihat masalah yang tinggi, itu jadi prioritas juga. Nah, yang kita lakukan gini sekarang, masalah giginya kita akan turunkan ke puskesmas," ujar Budi dalam acara Health Summit 2025 di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (13/8).

Dia melanjutkan, hal itu dilakukan dengan menyediakan layanan kesehatan gigi yang saat ini belum tersedia atau tersedia secara terbatas di puskesmas. Di antaranya, layanan scaling atau pembersihan karang gigi, tambal gigi, cabut gigi, dan perawatan saluran akar gigi (root canal treatment).

Budi berkata, untuk mewujudkan layanan itu dia akan menyediakan alat kesehatan, obat, perlengkapan anestesi, hingga bahan medis habis pakai (BMHP) yang diperlukan. Dia juga akan menyediakan x-ray atau rontgen yang dibutuhkan untuk perawatan saluran akar gigi.

"Rontgen yang panoramik mahal. Kita akan belikan yang lokal, yang bisa satu gigi, satu gigi. Nah, alat itu akan kita berikan ke 10.000 puskesmas," tambah Budi.

Baca juga: Menkes Ungkap 4 Penyakit Terbanyak Ditemukan Pada CKG     

Dia juga berharap, layanan kesehatan gigi di puskesmas mencakup layanan preventif. Misalnya, mengajarkan masyarakat cara sikat gigi yang benar untuk mencegah masalah gigi. Langkah ini dia nilai lebih efektif dan lebih murah daripada langkah kuratif.

Selain itu, Budi mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Nantinya, PDGI akan membantu memastikan puskesmas memiliki kompetensi yang memadai untuk memberikan layanan kesehatan gigi.

"Teman-teman di PDGI akan memastikan, terutama yang root canal treatment itu, bisa dilakukan di 10.000 puskesmas," tandas Budi.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sebanyak 56,9% penduduk usia tiga tahun ke atas mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Di samping itu, sebanyak 91,9% masyarakat tidak pernah berobat ke tenaga kesehatan gigi. Dari angka itu, 61% di antaranya tidak pernah berobat karena merasa tidak pernah sakit gigi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar