27 Desember 2024
15:16 WIB
KRL-Transjakarta Arah Kota Tua Beroperasi 24 Jam Di Malam Tahun Baru
Pada malam pergantian tahun, layanan Transjakarta akan operasional selama 24 jam pada 13 koridor utama dengan mengerahkan 2.158 unit bus besar
Ilustrasi - Kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek melintas menuju area Stasiun Manggarai, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
JAKARTA - Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Stasiun Kota dan Transjakarta tujuan Halte Kota Tua di Jalan Lada Dalam, serta Transjakarta tujuan Halte Museum Sejarah Jakarta beroperasi 24 jam pada malam Tahun Baru 2025. Kepala Suku Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Irfal Guci menyebutkan, hal itu dimaksudkan agar warga dimudahkan berangkat menuju lokasi wisata tersebut.
"Kalau kereta api (KRL) 24 jam sekarang, kami minta supaya mereka 24 jam. Transjakarta juga sampai sampai 24," kata Irfal saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/12).
Pihaknya sangat mendukung pengunjung untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi saat menyambut malam tabun baru di Kota Tua. "Kami merekomendasikan untuk pakai transportasi umum," ungkap Irfal.
Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, bakal menampilkan sejumlah pertunjukan mulai 30-31 Desember 2024 dalam rangka Tahun Baru 2025.
"Tanggal 30 itu ada JLF (Jakarta Light Festival). Penampilan musik-musik pada malam hari dan juga pencahayaan dan video mapping itu ada tanggal 30 Desember," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Irfal, pada malam Tahun Baru 2025, video mapping akan tetap ditampilkan. Kemudian ada atraksi cahaya lampu bagi pengunjung dan tali-tali menyala.
"Kemudian ada ada sebelas titik permainan di Taman Fatahillah itu sendiri pada tanggal 31 Desember," ucap Irfal.
Namun demikian, Irfal menyebut tidak ada pertunjukan kembang api di Kota Tua, pasalnya kawasan itu adalah cagar budaya. "Kalau kembang api, karena di kawasan cagar budaya, banyak pihak yang tidak berkenan. Di Kota Tua, tidak ada kembang api karena riskan," imbuhnya.
Kemudian untuk mengganti atas absennya pertunjukan kembang api, akan dihadirkan potongan-potongan kertas serupa kembang api akan ditebar ke langit-langit Kota Tua.
"Akan ada semacam alat yang seperti kertas-kertas yang bertebaran banyak begitu ditembakkan ke atas, tetapi bukan kembang api," ucap Irfal melanjutkan.
Lebih lanjut, Irfal menuturkan dengan adanya JLF dan apabila tidak terjadi hujan, maka Kota Tua diprakirakan akan dikunjungi oleh sekitar 28.836 orang pada 30 Desember 2024 dan sekitar 41.826 orang pada 31 Desember.
Rekayasa Lalu Lintas
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di tiga lokasi utama pada malam Tahun Baru 2025.
Syafrin di Jakarta, Senin (23/12) malam menjelaskan, pada malam pelaksanaan “Semarak Jakarta Mendunia”, Dinas Perhubungan akan melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas pada tiga lokasi yang diselenggarakan malam bebas kendaraan (car free night).
“Yang pertama adalah di kawasan Sudirman, Thamrin sampai Merdeka Barat. Ini akan dilakukan penutupan jalan. Sepanjang Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat sampai dengan di Jalan Majapahit dari arah Harmoni ini akan ditutup total ada 30 ruas jalan," tuturnya.
Selanjutnya, car free night juga akan berlangsung di Jalan Lapangan Banteng Barat pada malam pergantian tahun. Di area ini, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan rekayasa lalu lintas.
"Jadi dari Jalan Perwira yang biasanya bisa belok kanan ke jalan Lapangan Banteng Barat ini Lapangan Banteng itu akan ditutup. Lalu lokasi di kawasan Kota Tua yang dimulai dari Pintu Besar Selatan kemudian lurus ke arah utara Pintu Besar Utara,” lanjutnya.
Kemudian, rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di Jalan Kali Besar Barat. Di jalan tersebut, pengguna jalan nantinya diarahkan untuk belok kanan ke Jalan Kunir, kemudian Jalan Kemukus, Jalan Lada dan kembali lagi ke Pintu Besar Utara.
Tak hanya melakukan rekayasa lalu lintas, Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan kantong parkir untuk masyarakat yang ingin menghadiri acara-acara malam pergantian tahun.
Syafrin menjelaskan, tempat parkir sudah ada identifikasi di sepanjang Sudirman-Thamrin sebanyak 24 titik yang mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 17.493. Kemudian kendaraan roda empat sebanyak 21.914.
"Namun demikian, menyambut "Semarak Jakarta Mendunia" ini juga akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk angkutan umum Jakarta, yakni Transjakarta, MRT dan LRT itu akan digratiskan selama dua hari dari 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” kata Syafrin.
Untuk itu, Dishub DKI mengimbau kepada masyarakat, walaupun disiapkan ruang parkir yang cukup, namun diharapkan masyarakat menggunakan transportasi umum untuk ke pusat-pusat kegiatan di malam tahun baru.
Pada malam pergantian tahun, layanan Transjakarta akan operasional selama 24 jam pada 13 koridor utama dengan mengerahkan 2.158 unit bus besar. Selain itu untuk ganjil-genap, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 bahwa ganjil-genap tidak berlaku pada 25-26 pada hari libur.
"Tetapi tanggal 23, 24, dan 27 Desember, ganjil genap tetap berlaku. Selanjutnya pada tanggal 30 hingga 31 Desember dan 1 Januari, tidak berlaku," tandasnya.