23 Februari 2024
20:06 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan sebanyak 90 orang petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal sejak pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024. Data ini didapat dari KPU provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari merinci 90 petugas TPS itu terdiri dari 60 orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan 30 orang petugas ketertiban TPS.
“Yang telah diberikan santunan sehubungan meninggal atau wafatnya para petugas sebanyak 20 orang petugas TPS yang meninggal. Selebihnya masih dalam proses,” jelasnya di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (23/2).
Ia menyampaikan besaran santunan kepada para petugas yang meninggal sebagaimana Surat Menteri Keuangan melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya atau SBML, tahapan pemilu dan tahapan pilkada untuk besaran santunan adalah Rp36 juta untuk yang meninggal dan untuk biaya bantuan pemakaman Rp10 juta.
Hasyim mengucapkan turut berduka cita kepada para petugas TPS yang meninggal. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga para petugas TPS karena telah memberikan kesempatan kepada menjadi petugas TPS pada waktu kegiatan pemungutan penghitungan suara di TPS 14 Februari 2024.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah memerintahkan Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk menyampaikan ke seluruh jajaran Dukcapil di berbagai daerah agar mempercepat proses dokumentasi bagi petugas pemilu yang meninggal.
"Sudah saya sampaikan kepada Dirjen Dukcapil untuk menyampaikan ke seluruh jajaran Dukcapil untuk mempercepat proses dokumentasi bagi saudara kita yang wafat karena tugas pemilu ini. Surat kematian, misalnya, jangan dipersulit, dipermudah," ucap Tito, Senin (19/2).
Selain itu, Tito Karnavian mengimbau kepada kepala daerah turut memberikan bantuan kepada keluarga petugas pemilu yang meninggal.
Ia menjelaskan, para petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari KPU atau Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) maupun dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun, pihaknya juga mengimbau kepada para kepala daerah untuk juga memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh kepala daerah untuk membantu keluarga yang ditinggalkan oleh para pejuang demokrasi kita apapun bentuk bantuannya,” jelasnya.