c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

09 Maret 2024

09:46 WIB

KPU Jawab Tudingan Perolehan Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17%

Perolehan suara Ganjar -Mahfud hingga saat ini paling sedikit dibanding dua pasangan lain.

Editor: Leo Wisnu Susapto

KPU Jawab Tudingan Perolehan Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17%
KPU Jawab Tudingan Perolehan Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17%
Warga negara Indonesia (WNI) mencoblos saat pemungutan suara Pemilu 2024 di Pusat Dagangan Dunia Kua la Lumpur (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/2/2024). Antara Foto/Rafiuddin Abdul Rahman.

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membantah pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md terkait adanya algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara Ganjar-Mahfud maksimal 17%.

"KPU tidak pernah mematok suara si A, si B dan seterusnya, partai ini partai itu sekian. Sejak awal itu enggak ada karena pemungutan suara ini kan bersifat langsung," ujar Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (8/3) dikutip dari Antara.

Menurut dia, yang menentukan perolehan suara adalah para pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan Rabu (14/2) lalu.

Hasyim menegaskan KPU tidak bisa mengontrol jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) apalagi perolehan suara yang merupakan hasil dari pencoblosan.

Oleh karena itu, ia pun menjelaskan perolehan suara berupa suara maupun yang dikonversi ke persentase itu murni berasal dari penghitungan suara secara berjenjang dari TPS.

"Jadi, kalau ada informasi, kabar atau pernyataan seperti itu, KPU membantah ya bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada," lanjut Hasyim.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto soal adanya algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara Ganjar-Mahfud maksimal 17%.

Menurut dia, dugaan adanya penguncian suara tersebut sudah muncul sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

“Ya, biar saja diolah di masyarakat, itu kan juga sudah lama, sebelum pemilu kan juga sudah ada. Sebelum pemungutan suara isu itu sudah ada,” ungkap Mahfud di Jakarta, Jumat (8/3).

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan isu perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud sejak sebelum Pemilu 2024 dikunci di angka yang sama.

“Sudah dikunci sekian dan angkanya (perolehan suara) itu persis. Tinggal nanti pembuktiannya aja, nanti lihat saja," pungkas Mahfud.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar