c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

09 Agustus 2025

15:59 WIB

KPPPA Ingin PRT Dan Pengasuh Punya Jenjang Karir

Wakil Menteri PPPA Veronica Tan yakin pernikahan usia muda dapat dicegah dengan cara memastikan perempuan mandiri, memiliki kemampuan finansial memadai dan pendidikan yang bermutu

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>KPPPA Ingin PRT Dan Pengasuh Punya Jenjang Karir</p>
<p>KPPPA Ingin PRT Dan Pengasuh Punya Jenjang Karir</p>

Ilustrasi PRT. Antara Foto/Galih Pradipta


JAKARTA - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menyatakan, pihaknya akan membuat jenjang karir bagi pekerja rumah tangga (PRT) dan para pengasuh anak atau caregiver yang dikemas dalam program care economy.

"Nah, bagaimana kita menjemput bola ini, yakni dengan membuat sebuah job creation baru yang berjenjang mulai dari PRT, caretaker, caregiver, perawat yang baik, sehingga mereka mempunyai jenjang karier profesi," katanya dalam diskusi bersama Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/8).

Dia mengatakan, dengan memberikan jenjang karir, maka program-program di Kementerian PPPA ,seperti Child Care Center akan terisi oleh para pengasuh yang tersertifikasi. Hal ini membuat perempuan dapat tetap produktif tanpa meninggalkan tanggung jawab pengasuhan

"Ini akan memberikan ruang ekonomi baru kepada perempuan kembali bekerja, sehingga melalui program-program regulasi, misalnya 30% partisipasi perempuan, setiap perusahaan akan memberikan satu program Child Care Center supaya ibu-ibu bisa bekerja, perempuan-perempuan bisa bekerja," ujar dia.

Menurutnya, care economy menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjemput bola melalui berbagai program. Salah satu solusinya, yakni dengan membuat profesi tersertifikasi dan punya jenjang karir.

"Kedua, bagaimana membuat ekonomi ini melalui pemberdayaan supaya mereka punya uang, yang tadinya ibu rumah tangga, mereka tahu bahwa mereka adalah profesi, sehingga pendampingan finansial bisa masuk di mereka," kata Veronica.

Ia yakin perempuan yang mandiri, memiliki kemampuan finansial memadai dan pendidikan yang bermutu, dapat mencegah angka pernikahan di usia muda.

"Tentu, mereka tidak akan gampang untuk oke menikah, karena mereka sudah mandiri. Jadi, ini sebuah kolaborasi yang harus dilakukan, balik lagi ujungnya bagaimana kita sebagai ujung pangkal penerima manfaat dan bagaimana yang tadinya kita objek, kita bisa bekerja melalui program prioritas Pak Presiden, kita bisa menjadi subjek penerima beneficial untuk semua usaha yang dilakukan untuk peningkatan ekonomi," tuturnya.

Veronica memaparkan berbagai solusi ekonomi telah diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto sehingga para perempuan dapat berdaya, termasuk ibu-ibu rumah tangga di akar rumput.

"Penting bagaimana kita membuat solusi di dalam ekonomi ini. Nah, Koperasi Merah Putih bisa dari akar rumput dengan pemberdayaan perempuan. Program hidroponik, program penanaman, program-program ini bisa dikaitkan, sehingga ketika mereka ada uang, kita masukkan sebagai kelompok di dalam koperasi, tetapi koperasi ini harus transparan," ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar