24 April 2025
08:00 WIB
KJRI Belum Terima Kabar WNI Terdampak Gempa Istanbul
Gempa dengan magnitudo 6,2 guncang Istanbul. Kedubes Turki catat ada 2.648 WNI di negara itu.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi Kondisi Lempeng Bumi pada saat Gempa Bumi. Sumberfoto: Shutterstock/dok.
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul, Turki belum menerima laporan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bermagnitudo (M) 6,2 di wilayah itu.
“Laporan sementara dari satgas Istanbul dan KJRI belum ada laporan mengenai korban WNI,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (23/4).
Achmad menyampaikan, KJRI Istanbul mencatat ada 2.648 orang WNI. Mereka terdiri dari 864 orang pekerja profesional dan semi-terampil, pelajar 776 orang, serta sebanyak 669 orang merupakan WNI yang menikah dengan Warga Negara Turki (WNT).
“Untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) profesional, mereka umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa,” lanjut dia.
WNI yang berada di Kota Istanbul jumlahnya mencapai 1.707 orang. Terdiri dari 335 orang pelajar dan sisanya merupakan pekerja dan WNI yang menikah dengan WNT.
Baca: 500 WNI Diperkirakan Terdampak Gempa Turki
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Istanbul sekitar pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB), demikian dilaporkan surat kabar Yeni Safak pada Rabu.
Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengonfirmasi informasi tersebut.
Gempa susulan mengguncang setelah terjadinya gempa dahsyat yang menyebabkan warga berhamburan ke jalan, serta menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan internet, menurut laporan koresponden RIA Novosti.
Koresponden RIA Novosti merasakan getaran tersebut di distrik Atakoy, bagian barat Istanbul: dinding bergetar, lampu gantung bergoyang, perabotan berderit, dan listrik padam untuk beberapa saat.