c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

25 Juli 2024

20:28 WIB

Ketimbang Ahok, Ridwan Kamil Lawan Kompetitif Anies Di Pilkada Jakarta

Kelompok muslim di Jakarta diamati akan cenderung memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan jika pada Pilkada Jakarta nanti harus berduel dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Ketimbang Ahok, Ridwan Kamil Lawan Kompetitif Anies Di Pilkada Jakarta</p>
<p>Ketimbang Ahok, Ridwan Kamil Lawan Kompetitif Anies Di Pilkada Jakarta</p>

Ridwan Kamil. Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, menyebut Ridwan Kamil (RK) akan menjadi lawan kompetitif Anies Baswedan ketimbang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang melawan Anies di Pilgub Jakarta 2024.

“Berdasarkan hasil survei kami, RK akan menjadi lawan yang paling kompetitif untuk Anies ketimbang Ahok,” ujarnya, saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (25/7).

RK menjadi lawan yang kompetitif karena sosoknya bisa menarik basis pendukung lain. Hal ini terlihat dari simulasi head to head Anies melawan RK. Simulasi itu menunjukkan basis pendukung Ahok cenderung akan mengalir ke RK.

Perpindahan suara dari basis pendukung Ahok, kata Burhanuddin, bisa mendongkrak nama Ridwan Kamil belasan persen.

Jika disimulasikan Anies, Ahok, dan RK saling bertanding, suara RK diprediksi tak sampai 20%. Persisnya, elektabilitas RK 18,9%, Ahok 32,1%, dan Anies 43,8%.

Sementara, jika dipertemukan dengan Anies saja, suara RK berpotensi langsung melonjak. Elektabilitas RK tembus 38,8% dan Anies 50,1%.

Di lain sisi, jika yang bertarung adalah Anies melawan Ahok, massa pendukung RK tak serta-merta mendukung keduanya. Dalam situasi demikian, suara Ahok hanya meningkat 10% dibandingkan dengan simulasi tiga nama.

“Kalau dua nama dan berduel dengan Anies, Ahok meraih 42%. Jadi bisa disimpulkan RK menjadi sosok yang mampu menyerap suara tokoh lain,” ungkap Burhanuddin.

Ahok dinilai sulit meningkatkan elektabilitas karena pernah tersandung kasus penistaan agama. Kelompok muslim di Jakarta cenderung memberikan dukungan terhadap Anies jika harus berduel dengan Ahok.

"Jawabannya karena Ahok punya riwayat terkait kejadian 2016-2017 dan itu yang membuat suara Ahok flat dan tidak mampu menarik basis pemilih muslim atau konservatif di Jakarta,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar