c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

NASIONAL

26 Juli 2021

21:00 WIB

Ketersediaan Tabung Oksigen Di Kaltim Menipis

Perusahaan besar di Kaltim diminta dapat membantu menyediakan oksigen medis

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

Ketersediaan Tabung Oksigen Di Kaltim Menipis
Ketersediaan Tabung Oksigen Di Kaltim Menipis
Petugas mengisi tabung oksigen milik warga secara gratis di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021). ANTARA FOTO/Umarul Faruq.

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pihak perusahaan memenuhi kebutuhan oksigen medis selama masa pandemi covid-19 dan PPKM di Provinsi Kalimantan Timur.

Pihaknya mendapatkan laporan bahwa kebutuhan oksigen medis di Kalimantan sudah mencapai 65 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 ton masih belum dapat terpenuhi. Sebab di Kalimantan hanya ada tiga produsen oksigen.

"Karena itu dari pihak produsen juga sudah berusaha mendatangkan oksigen dari luar daerah. Terutama dari pulau Sulawesi, yaitu di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," ungkap Muhadjir dalam keterangan persnya, Senin malam (26/7).

Muhadjir menjelaskan, ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur sudah semakin menipis. Saat ini yang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik. Tabung itu sangat dibutuhkan masyarakat dan RS yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang.

"Kami mengimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalimantan Timur dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program corporate social responsibility (CSR)," ucap Muhadjir.

Dia meminta agar perusahaan-perusahaan dapat meminjamkan tabung-tabung oksigen yang tidak dimanfaatkan kepada pabrik-pabrik dan filling station oksigen yang ada di Kalimantan Timur. 

"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Ada PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkan saja tabung, karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," terang Muhadjir.

Namun, jika perusahaan-perusahaan besar ingin memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat, sumbangan itu baiknya berasal dari produsen luar wilayah Kalimantan Timur. Tujuannya agar tidak mengganggu ketersediaan pasokan yang ada.

"Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat, kepada RS supaya jangan mengambil di produsen kalimantan timur. Diusahakan diambil dari luar," ucapnya.

Muhadjir juga mengimbau masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen untuk bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen. 

Sementara itu, Direktur Operasional PT Surya Biru Murni Acetylene, Iwan Sanyoto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menjaga kebutuhan oksigen medis dengan menghentikan penjualan kebutuhan industri.

"Semua alokasi kita kasihkan ke medis semua," ungkapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar