16 Agustus 2025
15:12 WIB
Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia Jadi Teladan Bagi Dunia
Duta Besar UAE untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri mengungkapkan, Indonesia memberikan contoh baik akan kerukunan umat beragama yang dapat dipelajari komunitas internasional
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi toleransi. Seorang biksu yang mengikuti ritual Thudong (kiri) memberikan gelang kepada seorang pelajar saat ber jalan kaki di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025). AntaraFoto/Aprillio Akbar
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengatakan, kerukunan dan harmoni antarmasyarakat dan umat beragama di Indonesia menjadi teladan bagi dunia. Banyak individu serta organisasi asing belajar toleransi dengan melihat langsung ke Indonesia.
“Mereka datang ke sini untuk melihat hal tersebut, dan kemudian menjadi positif penilaian mereka kepada Indonesia,” kata Ma’ruf ketika ditemui di sela-sela acara penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship di Kediaman Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) di Jakarta, Jumat (15/8) malam, sebagaimana dilansir Antara.
Ia mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) yang sengaja belajar toleransi di Indonesia. MHM sebuah organisasi internasional dari Uni Emirat Arab yang mempromosikan kerukunan umat beragama.
“Mereka menganggap Indonesia negara yang paling toleran,” kata Ma’ruf.
Wapres ke-13 RI itu menyoroti masyarakat Baduy di Banten dengan kepercayaan aslinya serta aktivitas ibadah di Candi Borobudur, Magelang, yang tetap bertahan dan bisa berjalan berdampingan dengan masyarakat mayoritas Islam di sekitarnya, sebagai contoh toleransi Indonesia yang dapat diteladani masyarakat dunia.
“Mereka pun menyebut, inilah Islam Nusantara itu yang sangat toleran dan dapat menjadi contoh,” ucap dia.
Sementara itu, Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri mengungkapkan, Indonesia memberikan contoh baik akan kerukunan umat beragama yang dapat dipelajari komunitas internasional.
Karena itulah, Zayed Award for Human Fraternity menunjuk Jakarta untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan 2025 Human Fraternity Fellowship, di mana 10 peserta program tersebut mempelajari kerukunan dan harmoni yang terjalin di Indonesia, kata dia.
Ia menegaskan bahwa Indonesia dan Uni Emirat Arab adalah dua negara yang dipersatukan dengan dedikasi untuk memajukan harmoni antarumat beragama dan kebudayaan.
Dubes juga mengakui peran organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang menjadi penerima bersama penghargaan Zayed Award for Human Fraternity pada 2024, dalam mempromosikan kerukunan serta saling pemahaman antara umat beragama.