07 Oktober 2022
14:14 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan massal di kota Nongbua Lamphu, Thailand. Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 32 orang tewas pada peristiwa tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada informasi adanya WNI yang menjadi korban peristiwa penembakan tersebut,” jelas Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha, dalam konferensi pers yang digelar daring, Jumat (7/10).
Segera setelah mendapatkan informasi insiden tersebut, dia menjelaskan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dengan Kemenlu Thailand.
“Selain itu, KBRI Bangkok juga melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di wilayah tersebut,” ujar dia.
Sebagai informasi berdasarkan catatan KBRI Bangkok, total terdapat 2.320 WNI yang tinggal menetap di wilayah Thailand.
Sedikitnya 36 orang tewas dalam tragedi tragis di pusat penitipan anak di timur laut Thailand pada Kamis (6/10). Dari jumlah korban tewas, mengutip Reuters, 22 di antaranya adalah anak-anak.
Mereka dibunuh oleh seorang mantan polisi bernama Panya Khamrapm. Dia bersenjatakan senjata api dan pisau.
Sejumlah saksi mata mengatakan, Panya Khamrapm menyerbu pusat penitipan anak dan mulai menembak dan menikam mereka yang ada di dalamnya.
Panya Khamrapm dipecat dari kepolisian tahun lalu karena terkait kasus narkoba. Dia menghadiri persidangan atas tuduhan narkotika beberapa saat sebelum menyerang pusat penitipan anak.
Setelah menyerang, pelaku kembali ke rumah lalu membunuh istri dan anaknya kemudian bunuh diri dengan pistol.