11 Agustus 2025
13:39 WIB
Kemenlu: Tak Ada WNI Korban Gempa M6,1 di Turki
Kemenlu harap, WNI di daerah bencana, waspada akan dampak susulan
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi gempa. Tampak grafik getaran gempa yang tercatat pada seismograf. Shutterstock/vchal.
JAKARTA - Gempa berkekuatan atau magnitudo (M)6,1 terjadi di Provinsi Balikesir, Turki pada Minggu (10/8) malam. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyampaikan hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban warga negara Indonesia (WNI) akibat gempa tersebut.
Meski begitu, Direktur Pelindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul di Turki akan terus memonitor dampak gempa yang terjadi.
“Jika terdapat situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98 atau KJRI Istanbul di nomor +90 534 453 56 11,” jelas Judha, dalam keterangannya, Senin (11/8).
Judha mengatakan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Satgas Pelindungan WNI.
Baca juga: KJRI Belum Terima Kabar WNI Terdampak Gempa Istanbul
Tercatat, berdasarkan data lapor diri, sebanyak 185 orang WNI berdomisili di Balikesir. Adapun total WNI di Turki sebesar 10.186 orang.
Judha menjelaskan, jarak Balikesir ke pusat kota Istanbul sekitar 261 kilometer (km). Gempa terasa hingga ke provinsi sekitar seperti Istanbul, Izmir, dan Denizli.
Gempa yang terjadi di Turki ini meruntuhkan sejumlah bangunan, menewaskan satu orang, dan melukai puluhan lainnya.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya mengatakan korban meninggal adalah pria berusia 81 tahun yang awalnya berhasil diselamatkan dari reruntuhan, namun meninggal tak lama kemudian
"Seorang berusia 81 tahun meninggal segera setelah berhasil diselamatkan dari bawah puing," ujarnya, dilansir AFP, Senin (11/8).
Selain itu, 29 orang lainnya mengalami luka-luka tanpa kondisi serius.