30 Juli 2025
14:45 WIB
Kemenko Polkam Ingatkan Siap Siaga Hadapi Tsunami
Tsunami diperkirakan sampai ke Indonesia usai gempa magnitudo 8,7 di Rusia.
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi Gelombang Laut Tinggi. Shutterstock/Graham749.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta kepada seluruh jajaran terkait untuk menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi dan memastikan kondisi siaga dihadapkan dengan adanya potensi tsunami akibat gempa di Rusia.
Sebagaimana diketahui gempa bermagnitudo 8,7 yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, hari ini, Rabu (30/7) pukul 06.24 WIB diperkirakan juga akan berdampak ke wilayah Indonesia.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampak yang mungkin akan sampai di Indonesia yaitu adanya potensi kenaikan muka air laut di beberapa wilayah yang diperkirakan mencapai 0,5 meter.
Wilayah yang perlu mendapatkan pemantauan dan perhatian khusus meliputi Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara. BMKG telah mengaktifkan peringatan dini tsunami dengan level waspada atau siaga untuk beberapa wilayah tersebut.
Budi menyampaikan instruksi kepada kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan pencegahan yang diberikan kepada pemerintah daerah, BNPB dan BPBD, TNI/Polri Basarnas dan BMKG untuk menyiapkan posko tanggap darurat di provinsi terkait.
Selain itu, dia meminta untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan personel di lapangan untuk siap dalam mendukung dan melaksanakan evakuasi termasuk dengan pengamanan jalur evakuasi, pengendalian massa, menjaga fasilitas vital di pesisir, dan menyiagakan tim SAR maritim dan udara di posisi yang memiliki kerawanan.
Baca juga: BNPB Ingatkan Tsunami Setinggi 50 Cm Bisa Membunuh
Budi turut menginstruksikan K/L untuk mengumumkan peringatan resmi serta mengurangi aktivitas di pantai dan pelabuhan dan memutakhirkan peringatan setiap 30 menit hingga ada pernyataan berakhirnya ancaman tsunami.
“Seluruh komponen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah siap untuk antisipasi dengan bergerak cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah. Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti instruksi resmi di lapangan,” tegas Budi, dalam keterangannya, Rabu (30/7).
Sambil menunggu kondisi yang sudah siap dinyatakan ancaman tsunami berakhir, Budi mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai, muara sungai, dan aktivitas perairan di wilayah yang masuk peringatan BMKG.
Lalu, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan Seluruh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, BNPB, BPBD, dan aparat TNI/Polri.
Selain itu, masyarakat diminta menyiapkan kebutuhan darurat secukupnya jika berada di wilayah pesisir dan ikuti langkah-langkah serta jalur evakuasi yang telah ditentukan bila terjadi ancaman tsunami.