c

Selamat

Kamis, 18 April 2024

NASIONAL

12 Mei 2021

16:12 WIB

Kemenkes: Vaksin Sinovac Efektif Lindungi Nakes Dari Covid-19

Tingkat efektivitas capai 94% setelah dua kali vaksin

Penulis: Wandha Nur Hidayat

Editor: Leo Wisnu Susapto

Kemenkes: Vaksin Sinovac Efektif Lindungi Nakes Dari Covid-19
Kemenkes: Vaksin Sinovac Efektif Lindungi Nakes Dari Covid-19
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif covid-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Vaksin Sinovac Efektif Cegah Nakes Terinfeksi Covid-19

 

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis hasil survei cepat efektivitas vaksin covid-19 buatan Sinovac terhadap tenaga kesehatan (nakes). 

"Kami menemukan bahwa vaksin Sinovac dosis lengkap itu bisa menurunkan atau mengurangi risiko 94% covid-19 bergejala pada individu yang menerima dosis penuh atau dua dosis," kata Peneliti Balitbang Kesehatan Kemenkes, Pandji Dhewantara, Rabu (12/5).

Dia menuturkan efektivitas dari vaksin Sinovac berlangsung mulai dari hari ke-28 hingga ke-63 hari setelah dosis kedua. Efektivitas dalam pencegahan ini berada jauh di atas subjek yang hanya mendapat satu dosis dan yang belum mendapat vaksinasi.

Dari total 91.777 subjek survei yang sudah divaksin dua dosis, hanya 521 atau 0,56% subjek yang terinfeksi covid-19 bergejala. Lalu dari 8.458 subjek yang baru mendapat satu dosis vaksin, terdapat 657 (7,76%) yang terinfeksi covid-19 bergejala.

Sedangkan dari 28.055 subjek yang belum mendapat vaksinasi ada 2.431 atau 8,66% yang terinfeksi covid-19 bergejala. Pandji menegaskan bahwa seluruh partisipan survei cepat ini merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang tidak memiliki riwayat covid-19.

"Dapat simpulkan bahwa pesan dari penelitian ini sebetulnya pemberian vaksin dosis lengkap itu secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah covid-19 bergejala bahkan hingga hari ke-63," ungkap Pandji.

Dia juga menjelaskan total partisipan survei ini sebanyak 128.290 orang nakes yang berusia 18 sampai di atas 50 tahun. Namun, rata-rata usia partisipan adalah 33-35 tahun. Dari segi jenis kelamin, sekitar 80 ribu orang atau 60% dari total partisipan adalah perempuan.

Selain efektif mencegah terinfeksi covid-19 bergejala, vaksin Sinovac pada nakes juga 96% diklaim efektif mencegah perawatan karena covid-19. Hanya tujuh dari 91.777 nakes (0,007%) yang sudah mendapat vaksinasi dua dosis yang mengalami perawatan karena covid-19.

Sementara, yang dirawat karena covid-19 dari 8.458 nakes yang hanya mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 24 orang (0,20%). Sedangkan ada 102 dari total 28.055 nakes yang belum mendapat vaksinasi Sinovac yang dirawat di rumah sakit karena covid-19.

"Dosis pertama itu belum cukup melindungi, meski itu sudah cukup berbeda dengan kelompok yang belum divaksin. Namun, apabila sudah menerima vaksinasi lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko perawatan karena covid-19," ucap Pandji.

Lebih lanjut, survei juga menemukan bahwa vaksinasi pada nakes efektif menurunkan risiko kematian akibat covid-19 hingga 98%. Pandji mengatakan hanya satu dari 91.777 (0,001%) nakes yang mendapat vaksin dosis lengkap yang meninggal akibat covid-19.

Lalu dari 8.458 partisipan nakes yang hanya mendapat satu dosis vaksin, tiga orang meninggal dunia akibat covid-19. Sedangkan dari total 28.055 nakes yang belum mendapat vaksin Sinovac terdapat 17 orang (0,66%) yang meninggal dunia akibat covid-19.

Pandji berharap survei yang dilakukan pada 13 Januari-18 Maret 2021 ini bisa meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi covid-19 sangat penting. Bukan hanya menurunkan risiko terinfeksi dengan gejala, tetapi juga risiko dirawat dan meninggal akibat covid-19.

"Kami melihat apabila vaksinasi penuh diberikan, individu yang mendapat vaksinasi dosis kedua akan jauh lebih kecil risiko terkena atau terinfeksi covid-19. Juga menurunkan risiko perawatan bahkan kematian karena covid-19," tegas dia. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar