c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

NASIONAL

29 Juli 2025

13:34 WIB

Kemenkes Sebut Pola Pengasuhan Anak Bermasalah

Pola pengasuhan anak membutuhkan pengetahuan dan kesehatan mental yang baik agar anak yang diasuh tumbuh dengan positip.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

<p>Kemenkes Sebut Pola Pengasuhan Anak Bermasalah</p>
<p>Kemenkes Sebut Pola Pengasuhan Anak Bermasalah</p>

Ilustrasi ibu dan anak bermain di halaman. Shutterstock/sutadimages.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai, Indonesia masih memiliki berbagai masalah terkait pola pengasuhan anak. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah psikologis pada anak, remaja, dan dewasa karena kondisi keluarga yang tidak mampu berperan sebagaimana mestinya.

"Dari data-data kita lihat ada beberapa permasalahan terkait pengasuhan ini ditemukan di Indonesia," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi, dalam diskusi daring peringatan Hari Anak Nasional, Selasa (29/7).

Dia memaparkan, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, sekitar 3,7% bayi pernah mendapatkan pola pengasuhan yang tidak layak. Pengasuhan tidak layak diartikan sebagai situasi ketika anak usia dini pernah dititipkan atau diasuh oleh anak usia di bawah 10 tahun tanpa pengawasan orang dewasa selama lebih dari satu jam, atau pernah ditinggalkan sendiri selama lebih dari satu jam dalam seminggu terakhir.

Selain itu, menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tahun 2023, terdapat 18.175 anak usia 0-17 tahun yang mengalami kekerasan sepanjang tahun 2023. Sebanyak 51% di antaranya mengalami kekerasan di rumah dan 27% pelaku kekerasan adalah keluarga, termasuk orang tua.

"Rumah atau keluarga yang seharusnya menjadi tempat berlindung malah menjadi sumber masalah," tambah Imran.

Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Tentukan Pola Pengasuhan Anak   

Dia berkata, masalah pola pengasuhan anak disebabkan oleh kurangnya literasi orang tua atau pengasuh, stres, masalah ekonomi, hingga ketidakmampuan orang tua dalam mengelola emosinya.

Imran menilai, masalah pola pengasuhan anak dapat diatasi melalui pengasuhan positif. Dalam pengasuhan positif, orang tua atau pengasuh harus memiliki kesehatan mental yang baik agar dapat mengasuh anaknya secara optimal.

Sementara itu, Direktur Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Irma Ardiana menambahkan, ada beberapa pondasi penting dalam pengasuhan positif yang perlu dicermati. Di antaranya adalah kesehatan, pemenuhan gizi, hingga keamanan dan keselamatan anak.

Irma menyebutkan, berbagai pondasi pengasuhan positif itu tidak bisa berdiri sendiri. Namun, membutuhkan lingkungan yang turut mendukung anak dan orang tua.

"Kita mengharapkan sekali melalui praktik-praktik pengasuhan positif betul-betul memastikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak kita mencapai tumbuh kembang yang optimal," tutup Irma.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar