c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

27 Juli 2022

10:30 WIB

Kemenkes Satukan Data Rekam Medis Warga Di SatuSehat

Data rekam medis di SatuSehat terintegrasi dengan PeduliLindungi dan akan berlaku di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Leo Wisnu Susapto

Kemenkes Satukan Data Rekam Medis Warga Di SatuSehat
Kemenkes Satukan Data Rekam Medis Warga Di SatuSehat
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (tengah) saat peluncuran Platform SatuSehat di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (26/7/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan platform Indonesia Health Services (IHS) di Jakarta, Selasa (26/7). Platform ini digunakan untuk mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) ke dalam satu aplikasi. Menkes menambahkan, platform IHS yang diberi nama ‘SatuSehat’.

Menkes Budi sampaikan, platform ini diharapkan mampu mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

“Dalam transformasi digital kesehatan ada tiga fokus yang kita lakukan, pertama data, kedua aplikasi, ketiga ekosistem inovasi. Akan diseragamkan formatnya dan protokol pertukarannya,” papar Budi dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (26/7) malam.

Budi menjelaskan, platform ini akan menghubungkan seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan untuk menciptakan satu data kesehatan nasional. Untuk itu, semua aplikasi maupun fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS vertikal, RS pemerintah, RS swasta, Puskesmas, Posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Selain itu dengan adanya IHS, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif. Melalui platform ini, masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah rumah sakit. 

Semua resume rekam medis pasien telah terekam secara digital di platform SatuSehat. Platform ini terintegrasi dengan PeduliLindungi dan bisa diakses melalui ponsel. Tenaga kesehatan juga tidak perlu memasukkan data berulang pada aplikasi yang berbeda.

“Pasien kalau dirujuk ke rumah sakit, data seperti USG, rekam jantung, CT Scan, beli obat, dan lainnya, masuk ke PeduliLindungi,” lanjut Budi.

Budi sampaikan, selain terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium dan apotek, Kemenkes berencana melakukan integrasi SatuSehat dengan BPJS Kesehatan. 

Integrasi meliputi sistem pencatatan tuberkulosis, sistem pencatatan secara digital data kematian, maternal dan perinatal juga imunisasi. Memadukan sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, sistem informasi manajemen data terpadu kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.

Sementara itu, Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji menyebutkan, saat ini sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan telah melakukan uji coba platform baru ini. 

Uji coba versi alfa telah dilakukan kepada sekitar 41 RS diantaranya sembilan RS vertikal dan 32 RSUD DKI Jakarta. Saat ini sedang berlangsung uji coba versi beta IHS di 31 institusi mulai dari perusahaan kesehatan hingga laboratorium kesehatan. 

Hingga akhir tahun 2022, Kemenkes menargetkan akan ada sekitar 8.000 fasilitas layanan kesehatan di Indonesia telah terintegrasi dengan IHS. Lalu, seluruhnya terintegrasi pada 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar