c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

11 Juli 2025

10:17 WIB

Kemenhan Pastikan Situs Lama Dibobol Hacker

Situs lama yang dibobol hacker sudah tak terpakai lagi oleh Kemenhan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Kemenhan Pastikan Situs Lama Dibobol <em>Hacker</em></p>
<p>Kemenhan Pastikan Situs Lama Dibobol <em>Hacker</em></p>

Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/4/2025). ANTARA/Agatha Olivia Victoria.

JAKARTA – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang memastikan, situs Kemenhan beserta seluruh data strategis aman dari serangan peretas.

“Saat ini website utama Kemhan termasuk email resmi dan data strategis lainnya, dalam kondisi aman serta tidak terdampak secara signifikan,” ungkap Frega dikutip dari Antara, Kamis (10/7).

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial X bahwa hacker bernama “DigitalGhost” meretas situs Kemenhan.

Dalam unggahan akun X @H4ckmanac, dijelaskan bahwa hacker tersebut telah membobol 700.000 data penerimaan CPNS Kemenhan yang terdiri dari NIK, alamat dan lokasi ujian peserta.

Frega menjelaskan situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemenhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.

Frega juga merespon soal muatan situs berupa data yang dikabarkan berhasil dibobol. Dia menjelaskan data tersebut merupakan data calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenhan pada 2021.

Data tersebut, kata Frega, berisi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Kemenhan Soal Rencana Pembentukan 500 Batalion

“Data tersebut sebenarnya bersifat publik dan merupakan lampiran surat dari BKN yang memang pernah diunggah pada website Kemhan sebagai bentuk transparansi pada saat itu,” jelas Frega.

Data yang diunggah tersebut telah diturunkan oleh Biro Kepegawaian Kemenhan, guna mencegah potensi penyalahgunaan dan menjaga ketertiban informasi.

Untuk mengantisipasi agar situs Kemenhan tidak diretas, Frega memastikan telah melakukan audit internal dan memperkuat sistem keamanan digital dengan mengerahkan satuan keamanan kerja siber.

“Proses pembaruan dan peningkatan prosedur keamanan siber terus dilakukan, untuk mencegah potensi gangguan serupa guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen maupun layanan Kemhan,” urai Frega.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar