c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

12 September 2025

09:37 WIB

Kemendikdasmen Sebut BOSP dan Dapodik Fondasi Pendidikan Bermutu

Dengdan Dapodik dan BOSP, diharapkan kualitas belajar mengajar main meningkat dan menghasilkan generasi yang baik.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Kemendikdasmen Sebut BOSP dan Dapodik Fondasi Pendidikan Bermutu</p>
<p>Kemendikdasmen Sebut BOSP dan Dapodik Fondasi Pendidikan Bermutu</p>

Ilustrasi pendidikan. Shutterstock/dok.

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengingatkan, transparansi dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) dan validitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi fondasi bagi pendidikan bermutu.

“Dana BOSP adalah instrumen strategis untuk memastikan sekolah tetap dapat beroperasi dengan dukungan biaya operasional yang adil, transparan, dan merata. Sedangkan Dapodik menjadi tulang punggung data pendidikan agar setiap kebijakan berbasis data yang akurat,” ujar Wamendikdasmen Atip di Jakarta pada Kamis (11/9) dikutip dari Antara.

Menurut dia, dari Dapodik, Kemendikdasmen melaksanakan salah satu program prioritas seperti revitalisasi sekolah yang mana lebih dari 13.000 satuan pendidikan telah direvitalisasi. Anggaran yang digunakan sebesar Rp16,9 triliun di 552 pemerintah daerah, 4.818 kecamatan, dan 9.183 desa.

Program ini, lanjutnya, tidak hanya membangun sarana fisik, namun juga memperkuat kurikulum, kompetensi guru, serta hubungan sekolah dengan masyarakat.

Baca juga: Kemendikdasmen Revitalisasi 13.763 Sekolah Tahun Ini  

Berdasarkan Dapodik, Kemendikdasmen juga melaksanakan program prioritas lainnya seperti digitalisasi pendidikan yang menyasar sekitar 300 ribu satuan pendidikan. Agar satuan pendidikan tersebut mendapatkan dukungan digitalisasi pembelajaran guna memperkuat literasi dan numerasi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Adapun dana BOSP sebagai dana yang strategis, hadir untuk menjaga eksistensi sekolah dengan pemberian biaya operasional sehingga validitas Dapodik memainkan peran penting dalam memastikan setiap anak dan setiap sekolah tercatat, terdata dan terlayani.

“Di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman, sekolah harus menjadi ruang aman bagi anak-anak. Saya berpesan kepada dinas pendidikan agar melindungi peserta didik dari provokasi, disinformasi, dan pengaruh negatif, baik dari jalanan maupun dari derasnya arus digital,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menyampaikan Dapodik dan dana BOSP ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

“Dapodik menyediakan data yang akurat dan mutakhir sebagai dasar perencanaan, sementara dana BOSP menjadi instrumen pendanaan strategis yang memastikan setiap anak Indonesia mendapat layanan pendidikan tanpa terkecuali,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kualitas data Dapodik saat ini berada pada tingkat yang cukup baik, dengan nilai kelengkapan 88,6, validitas 77,8, dan mutakhir 87,7.

Namun demikian, perbaikan terus diperlukan untuk menjaga konsistensi, ketepatan dan pemutakhiran data.

“Adapun tantangan besar Dapodik adalah menjaga kualitas data yang konsisten dan tepat waktu, agar benar-benar menjadi dasar kebijakan pendidikan yang akurat,” katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar