Kemendikbudristek Buka Program PPG Prajabatan 2024

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2024 mulai 4 April hingga 15 Mei mendatang. Ini merupakan salah satu program prioritas untuk memenuhi kebutuhan guru sekolah dasar dan menengah.

Program ini dapat diikuti lulusan sarjana dan diploma empat, baik dari jurusan kependidikan maupun nonkependidikan. Peserta program akan mengikuti seleksi, berkuliah selama dua semester, dan terakhir mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG). Peserta yang lulus akan menjadi guru dengan sertifikat pendidik.

“Kami mengundang putra dan putri terbaik bangsa yang memiliki minat, bakat, dan panggilan jiwa menjadi guru untuk mengikuti seleksi calon mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun ini," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, melalui keterangan tertulis, Jumat (5/4).

Sesuai dengan kebutuhan guru pada 2025, lanjutnya, PPG Prajabatan 2024 menyiapkan kuota untuk 38.112 mahasiswa. Kuota ini tersebar di 23 bidang studi umum dan 27 bidang studi kejuruan. Mahasiswa terpilih akan mendapat beasiswa berupa biaya pendidikan senilai Rp17 juta untuk satu tahun perkuliahan. 

Plt. Direktur PPG, Adhika Ganendra menambahkan, ada beberapa perbedaan antara PPG tahun ini dengan tahun lalu. Tahun ini, calon mahasiswa akan melewati beberapa proses.

"Mulai dari tahapan pendaftaran, seleksi, hingga memilih preferensi lokasi pengabdian dan peminatan lokasi perkuliahan yang akan dijadikan bahan pertimbangan bagi Kemendikbudristek dalam menentukan keputusan,” terangnya.

Ia menjelaskan, melalui program ini mahasiswa mendapat pembelajaran sosial-emosional, proyek kepemimpinan, dan literasi berbagai mata pelajaran. Mereka juga mempelajari teknologi baru dalam pengajaran, pendidikan anak berkebutuhan khusus, hingga pembelajaran berdiferensiasi. 

Masyarakat yang ingin mengikuti PPG Prajabatan harus memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya, WNI, tidak terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan berusia maksimal 32 tahun pada tahun pendaftaran.

Selain itu, memiliki kualifikasi akademik sarjana atau diploma empat yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Lalu, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00.

Informasi lebih lanjut mengenai PPG Prajabatan dapat diakses melalui laman resmi https://ppg.kemdikbud.go.id.