Kejagung Sita Dua Mobil Tersangka Kasus Impor Gula

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita dua mobil Mercedes-Benz milik Direktur Utama PT Duta Sugar International (DSI), Hendrogiarto Antonio Tiwow (HAT). HAT sendiri merupakan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar mengatakan, kedua mobil itu disita jaksa penyidik saat melakukan penggeledahan di kediaman Direktur Utama PT DSI di Jakarta pada Selasa (21/1).

Mobil itu, kata Harli, diduga dibeli dari hasil keuntungan yang diperoleh HAT karena impor gula yang dilakukan oleh HAT.

"Jadi memang benar penyidik melakukan penyitaan terhadap dua unit mobil tersangka HAT di rumah pribadinya," kata Harli kepada Validnews, Rabu (22/1).

Jaksa penyidik masih terus menelusuri aset-aset milik tersangka yang diduga diperoleh dari tindak pidana korupsi dalam kegiatan impor gula di Kementerian Perdagangan tersebut.

HAT sendiri baru ditangkap penyidik di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Selasa (21/1). Dia ditangkap karena statusnya sebagai tersangka. Dia juga tidak menghadiri panggilan penyidik untuk diperiksa.

Harli mengatakan, yang bersangkutan berada di Pangkalan Bun bukan untuk melarikan diri. HAT sedang melakukan kegiatan pekerjaan di wilayah tersebut.

"Tidak ada niat untuk kabur. HAT memang ada aktivitas di wilayah itu," tambah Harli.

Sebagai pengingat, tim penyidik telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka di kasus ini. Salah satunya mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.