20 Februari 2023
10:48 WIB
Penulis: James Fernando
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola mengawasi gerak-gerik para mafia bola. Hal itu dilakukan Kapolri untuk membantu Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang bertekad memberantas mafia bola, agar pertandingan sepakbola nasional bisa jauh lebih baik dan fair play bisa terwujud.
“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan satgas untuk mengawal kebijakan ini,” papar Kapolri, dalam keterangan tertulis, Senin (20/2).
Menurut Sigit, iklim sepakbola nasional yang baik bisa memajukan olahraga itu di Indonesia. Bahkan, bisa memberikan pengaruh positif bagi tim nasional saat berlaga di kejuaraan tingkat internasional.
Karena itu, dia yakin, sinergitas antara PSSI dan Polri bisa membuat liga sepakbola Indonesia terlaksana dengan baik.
“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” tambah Kapolri.
Jenderal Listyo menceritakan, Polri telah menindak sejumlah para mafia bola pada periode 2018-2022. Dalam periode ini, polisi telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Para tersangka berasal dari tingkat manajemen klub hingga pemain.
“Karena itu untuk memberantas mafia bola satgas akan kami perkuat,” lanjut Kapolri.
Di sisi lain, Sigit menyebut, pihaknya telah mengikuti pelatihan soal pengamanan pertandingan sepakbola dari Coventry University Inggris. Hal ini diharapkan mampu menyelenggarakan pengamanan sepakbola dengan baik sesuai standar FIFA.
“Kami harapkan ini bisa kita lakukan transfer knowledge dan betul-betul memperbaiki pola pengamanan yang lebih baik,” tandas Sigit.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut mafia sepak bola sudah saatnya untuk diberantas. Alasannya, para mafia bola sudah menjadi benalu di sepak bola Indonesia.
Rencananya, PSSI akan menerapkan sejumlah teknologi untuk memerangi mafia sepak bola itu digunakan pada musim depan. Khusus untuk musim 2022/2023, PSSI bersama Kapolri akan melakukan pengawasan secara ketat.
"Sudah waktunya kita PSSI, memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut yang sudah jadi benalu dan membuat kita semua malu," kata Erick.