c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

23 Februari 2023

08:00 WIB

Kapolda Metro Jaya Minta Polisi RW Beri Rasa Aman Masyarakat

Implementasi dari program ini adalah menempatkan satu polisi untuk satu RW. Personel polisi yang bertugas pada program ini, di luar dari anggota Bhabinkamtibmas yang ada di masing-masing kelurahan

Kapolda Metro Jaya Minta Polisi RW Beri Rasa Aman Masyarakat
Kapolda Metro Jaya Minta Polisi RW Beri Rasa Aman Masyarakat
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengukuhkan Polisi RW di lapangan apel Polres Metro Tangerang kota, Rabu (8/2). dok. Antara

JAKARTA - Polda Metro Jaya mengimbau agar keberadaan Polisi RW (Rukun Warga) dapat memberi rasa aman kepada masyarakat. Dengan begitu, kehadiran mereka tersebut bisa dirasakan manfaatnya.

"Sebagai sosok Polisi pelindung pengayom dan pelayan, sahabat menolong masyarakat, buat masyarakat tersenyum. Buat masyarakat adem. Buat masyarakat tertolong oleh kehadiran Polisi RW ini. Itu baru polisi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (22/2) malam

Fadil memberikan arahan dalam pembekalan Polisi RW seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dilakukan di balai pertemuan. Ia menjelaskan, kehadiran Polisi RW di lapangan untuk mengidentifikasi, memperkenalkan diri dan menyosialisasikan tugas dari Polisi RW itu sendiri.

"Kunjungan juga harus mengedepankan Pemolisian Masyarakat (Community Policing) guna mewujudkan kemitraan Polri dengan masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk mendengar keluhan-keluhan masyarakat, " ucapnya.

Fadil menambahkan, kepercayaan masyarakat terhadap polisi juga dipengaruhi oleh keramahan dan kedekatan polisi dengan masyarakat.

"Polisi RW membantu masyarakat keluar dari kesulitan, menolong masyarakat kita datang memperkenalkan diri, setelah dia kenal lalu kita mendengarkan apa yang sedang menjadi keluh kesah," tuturnya.

Fadil menjelaskan, bukan hanya soal praktik keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saja tapi masalah lain yang ada di masyarakat.

"Seperti kesulitan BBM, jika menemukan masyarakat nelayan dengan masalah yang kita bisa bantu, ya kita bantu lalu laporkan ke Pemerintah daerah (Pemda). Kita bantu awasi," paparnya.

Sebagai informasi, Polisi RW merupakan program inovasi Polri untuk meningkatkan pelayanan serta untuk lebih dekat dengan masyarakat. Implementasi dari program ini adalah menempatkan satu polisi untuk satu RW. 

Personel polisi yang bertugas pada program ini, di luar dari anggota Bhabinkamtibmas yang ada di masing-masing kelurahan. Polisi RW bertugas melayani aduan masyarakat ditingkat Rukun Warga. 

”Jika masyarakat memiliki keluhan ataupun aduan terkait kejahatan dan tindak kriminalitas masyarakat, dapat langsung melapor kepada polisi RW yang bertugas,” serunya. 

Polisi yang bertugas di RW tersebut juga menjadi penanggungjawab atas wilayahnya. Mereka diwajibkan untuk bertemu secara berkala dengan ketua RW, ketua RT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sekitar.

Kesiapan Polres
Pembentukan Polisi RW sendiri sudah diimplementasikan di sejumlah Polres di lingkungan hukum Polda Metro Jaya. Januari lalu misalnya, Polres Metro Jakarta Selatan membentuk 580 polisi Rukun Warga (RW) dan 65 perwira pendamping di setiap kelurahan, untuk membantu Bhabinkamtibmas mengamankan wilayah.

"Nantinya kami minta rekan-rekan polisi RW datang, dengarkan, dan catat keluhan masyarakat terkait gangguan kamtibmas dan diharapkan mampu memberikan solusi," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi beberapa waktu lalu. 

Ary menjelaskan, Polres Jakarta Selatan akan terus menggencarkan komunikasi dua arah dengan warga. Sehingga permasalahan bisa langsung diselesaikan mulai dari tingkat polisi RW, Bhabinkamtibmas, polsek, maupun polres.

Tak hanya itu, pihak Polres Metro Jakarta Selatan juga membagikan sejumlah stiker sebagai penanda adanya polisi yang hadir dalam wilayah tersebut.

"Dalam kesempatan itu polisi juga menyosialisasikan 110 yakni nomor telepon polisi bebas pulsa atau gratis," tambahnya.

Ary berharap dengan adanya program ini bisa membantu masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban meski sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tiap kecamatan dan kelurahan.

"Misal ada ribut-ribut di depan rumah butuh bantuan polisi, warga bisa menghubungi itu dan banyak salurannya," sambungnya.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho juga turut mengapresiasi kegiatan dari Polres Metro Jakarta Selatan yang terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Polisi RW yang dibentuk oleh Kapolres Jakarta Selatan tentu menjadi bagian sinergi dan kekuatan tiga pilar," tutur Ali.

Harapan Ali, kehadiran polisi RW ini bisa mendatangkan kabar gembira bagi pihak RT, RW, hingga seluruh masyarakat Jakarta Selatan. Terlebih, pelayanan komunikasi dua arah ini merupakan bentuk respons cepat polisi dalam menangani masalah yang belum bisa diatasi di lingkungan warga.

"Kami tentu berterima kasih dengan program Polisi RW ini dan akan memberikan dukungan terbaik di dalam pelaksanaannya," serunya.

Tak hanya Polres Jakarta Selatan, Polres Metro Tangerang Kota juga mengukuhkan 1.320 personel sebagai polisi RW, untuk lebih dekat dengan masyarakat. Mereka mendengar, mencatat untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan kamtibmas.
 
"Polisi RW ini bisa mendengarkan langsung keluhan yang dirasakan oleh masyarakat sekaligus mencari solusi yang tepat. Dengan demikian, permasalahan pun akan cepat tercatat dan terselesaikan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Ia menjelaskan, keberadaan polisi RW adalah bentuk kepolisian yang modern yang lebih mengedepankan kegiatan pencegahan (proactive policing). Masyarakat bisa lebih cepat melapor ketika terjadi permasalahan di lingkungan, dengan tetap mengedepankan kerja sama dengan semua pihak seperti bhabinkamtibmas, babinsa, lurah, ketua RW dan segenap tokoh masyarakat.
 
"Jadi, dengan adanya polisi RW ini, diharapkan juga semakin mempersempit ruang pelaku kejahatan," ujar Zain.
 
Untuk mempercepat pengaduan jika terjadi kerawanan, polisi RW juga turut membagikan nomor teleponnya. Termasuk nomor para kapolsek dan kapolres kepada masyarakat saat sambang maupun kegiatan kemasyarakatan.
 
"Polisi RW maupun bhabinkamtibmas yang hadir ke tengah-tengah masyarakat bertugas melaksanakan sambang door to door di setiap lingkungan RW. Selain itu Polisi RW Juga menyosialisasikan nomor telepon gratis bebas pulsa kepolisian 110 Polda Metro Jaya, lalu memasang stiker yang berisi nomor telepon kapolres, kapolsek dan nomor pengaduan polres 082211110110," kata dia.
 
Sekadar informasi, pemberdayaan Polisi RW sendiri, sudah dilakukan sejak masa pandemi lalu. Polres Metro Jakarta Selatan misalnya meluncurkan Polisi Rukun Warga (RW) dengan kekuatan 579 personel yang salah satu tugasnya membantu pengendalian penyebaran covid-19 tahun 2021 silam.
 
Menurut dia, jumlah Polisi RW itu menyesuaikan dengan jumlah RW yang mencapai 579 di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Adapun komposisi Polisi RW itu terdiri atas 40% berasal dari Polsek dan 60% sisanya berasal dari Polres, baik dari kalangan Bintara hingga perwira.
 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar