c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

12 April 2025

13:25 WIB

Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran Di Sumbar Meroket

Meningkatnya jumlah kecelakaan selama Lebaranjuga berbanding lurus dengan jumlah korban yang ditimbulkan, pada 2024 tercatat sebanyak 13 orang. Di Lebaran ini, jumlah korban mencapai sebanyak 21 jiwa.

Editor: Rikando Somba

<p>Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran Di Sumbar Meroket</p>
<p>Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran Di Sumbar Meroket</p>

Ilustrasi Polisi membersihkan puing-puing mobil pikap yang ringsek di lokasi kecelakaan maut. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

PADANG- Selama Operasi Khusus Lebaran yang  digelar oleh Kepolisian pada 26 Maret hingga 8 April 2025, jumlah kecelakaan yang terjadi di Sumatra Barat mencapai sebanyak 108 kasus.  Sementara, pada periode yang sama pada tahun lalu kecelakaan terjadi 86 kasus. Berdasar tingginya angka kecelakaan ini.  Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) melakukan pengkajian.

"Tingginya angka kecelakaan ini tentunya dilakukan pengkajian untuk mencari penyebab serta solusi yang diperlukan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan di Padang, Jumat.

Meningkatnya angka kasus kecelakaan juga berbanding lurus dengan jumlah korban yang ditimbulkan, pada 2024 tercatat sebanyak 13 orang. Di Lebaran ini, jumlah korban mencapai sebanyak 21 jiwa.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, jika menilik dari jenis kendaraan, maka kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah sepeda motor lalu diikuti oleh mobil penumpang. Ia mengatakan, jika sebaran kejadian kecelakaan yang paling tinggi terjadi di wilayah hukum Kota Padang, kedua adalah Kabupaten Pasaman Barat, dan ketiga Pasaman.

"Namun perlu diketahui bahwa tidak semua kecelakaan berada di jalur mudik atau balik Lebaran, dari 108 kasus itu yang berada di jalur mudik hanya 57 kasus," jelasnya.


Dari sisi waktu, dicatat bahwa kecelakaan paling banyak terjadi pada malam hari dalam rentang waktu 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, kemudian antara pukul 15.00 WIB-18.00 WIB. Sementara, usia pengemudi yang terlibat kecelakaan paling banyak adalah di rentang usia 15-19 tahun sebanyak 45 orang, dan rentang usia 20-24 tahun sebanyak 35 orang.

Dikutip dari Antara, dari evaluasi yang dilakukan oleh Kepolisian juga ditemukan fakta bahwa rata-rata pengendara yang terlibat kecelakaan adalah pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai legalitas mengemudi.

Baca juga: Pemudik Lebih Sadar Istirahat Selama Perjalanan Tahun Ini

                  Sering Disepelekan, Perkakas Ini Wajib Ada Mobil Saat Perjalanan Jauh  


Pidana Menurun Di Kepri
Di Kepri, Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mencatat sejumlah kejadian kecelakaan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2025 yang digelar di daerah itu. 

Jika dibandingkan dengan OKM pada tahun 2024, untuk kasus tindak pidana menurun satu kasus, yaitu 37 kasus pada tahun sebelumnya menjadi 36 kasus pada 2025. Tindak pidana yang terjadi, antara lain pencurian dengan kekerasan, pencurian biasa, penganiayaan, dan pengancaman.

"Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing (OKM) 2025, jajaran Polda Babel mencatat ada beberapa gangguan kamtibmas, namun secara umum situasi sangat aman, tertib dan lancar," kata Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo di Pangkalpinang, Jumat.

Pada tahun ini juga terdapat satu kejadian yang menonjol yang terjadi di Kota Pangkalpinang, yaitu kasus pembunuhan pada 26 Maret 2025, dengan korban berinisial H yang mengalami luka akibat benda tumpul di kepala.

"Hari ini, perkembangan penanganan kasus ini sudah saya cek ke anggota, Insya Allah sudah ada tanda-tanda untuk segera terungkap," katanya.

Terkait kejadian kecelakaan lalu lintas, menurutnya, ada peningkatan kasus jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu pada 2024 terdapat 11 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia lima orang, luka berat dua, dan luka ringan sembilan orang, sementara tahun ini meningkat menjadi 14 kejadian, lima orang meninggal dunia, 11 luka berat, dan 14 luka ringan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar