01 September 2023
19:17 WIB
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Rikando Somba
JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) membutuhkan strategi taktis dalam menghadapi situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/9).
"Strategi ASEAN tidak bisa hanya biasa-biasa saja. Tidak bisa. ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary (luar biasa). Strategi bukan strategi besar tapi taktis yang extraordinary," kata Jokowi.
Sebab itu, Jokowi minta agar ASEAN melakukan kolaborasi yang semakin solid dan tidak berjalan sendiri sendiri. "Baik antar negara, antar para pengusaha dan juga antar masyarakat," ucap Jokowi.
Kepala Negara lalu mengibaratkan ASEAN sebagai keluarga yang harmonis, kompak dan berprestasi. "Sebuah pepatah Indonesia mengatakan tetangga itu ibarat saudara dekat, lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh. Saya rasa pepatah ini sangat relevan untuk ASEAN yang 50 tahun yang lalu telah mengikrarkan kekeluargaanya dengan family name ASEAN," ujarnya.
Bahkan, lanjut Jokowi, ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, tumbuh sejahtera. Jokowi lalu mencontohkan pertumbuhan ekonomi ASEAN pada 2024 mendatang diperkirakan menjadi yang tertinggi di dunia yakni mencapai 4,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"ASEAN juga menjadi kawasan yang paling menarik untuk masuknya investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya," tuturnya.
Jokowi menambahkan, kawasan ASEAN juga memiliki bonus demografi di angkatan kerjanya. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian di ke depannya.
"ASEAN juga sedang menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar di dunia 65 persen populasi berpotensi nantinya menjadi kelas menengah di tahun 2030," tutupnya.

Kedatangan Wapres AS
Di kesempatan berbeda, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Yohannes Abraham mengatakan bahwa hadirnya Wakil Presiden AS Kamala Harris di KTT ke-43 ASEAN di Jakarta adalah untuk meningkatkan keterlibatan negaranya di kawasan.
"Kunjungannya ini untuk melanjutkan perluasan keterlibatan AS di ASEAN yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Yohannes di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan tersebut merupakan kesempatan bagi AS untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap sentralitas ASEAN. Dikutip dari Antara, dia juga mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut juga untuk mengembangkan upaya yang dilakukan AS bersama ASEAN.
"Yang akan Wakil Presiden sampaikan adalah artikulasi jelas, tidak hanya mengenai betapa pentingnya ASEAN bagi kami, tetapi juga mengenai agenda positif dan penegasan kami di kawasan ini, serta hal-hal dan bidang-bidang di mana kita bisa bekerja sama secara lebih erat," katanya.
Kemala Harris di KTT akan berbicara tentang pentingnya kerja sama untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi masyarakat dan upaya bersama untuk melindungi lingkungan. Wapres AS juga akan berbicara tentang penanganan tantangan keamanan kesehatan dan upaya untuk mewujudkan visi untuk kawasan tersebut, yang konsisten dengan strategi Indo-Pasifik dan sentralitas ASEAN.