c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

NASIONAL

11 Oktober 2025

09:20 WIB

50 Jenazah Ponpes Ambruk Sudah Teridentifikasi

Tim DVI Polri masih teliti 11 jenazah dan lima potongan tubuh krban ponpes ambruk untuk identifikasi. 

<p>50 Jenazah Ponpes Ambruk Sudah Teridentifikasi</p>
<p>50 Jenazah Ponpes Ambruk Sudah Teridentifikasi</p>

Sejumlah mobil ambulans membawa korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Rumah Sakit Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/6/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi.

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 50 jenazah korban musala Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/10) menerangkan, proses identifikasi dilakukan secara bertahap sejak evakuasi korban dimulai pada awal pekan lalu.

“Data hasil identifikasi sampai hari Jumat, 10 Oktober, sebanyak 50 jenazah telah berhasil dikenali," kata Muhari dikutip dari Antara.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa tim DVI masih memiliki tugas untuk identifikasi 11 jenazah lainnya, termasuk lima potongan tubuh korban yang ditemukan tim SAR gabungan secara bertahap di lokasi kejadian.

Baca juga: Polda Jatim Sidik Ponpes Ambruk di Sidoarjo 

BNPB mengonfirmasi seluruh jenazah yang telah teridentifikasi, sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, sejumlah keluarga korban dilaporkan masih menunggu hasil identifikasi lanjutan di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, tempat proses DVI dilakukan.

Menurut Muhari, sebagaimana hasil rapat tingkat menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, sejumlah kementerian dan lembaga terkait bakal mendampingi upaya rehabilitasi. Termasuk, melakukan audit terhadap material dan desain bangunan serta memberikan rekomendasi teknis untuk memastikan keselamatan pada pembangunan berikutnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar