c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

12 Juni 2024

19:48 WIB

Jemaah Haji Indonesia Akan Tempati 1.169 Tenda Saat Di Arafah

Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan, selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jemaah haji Indonesia akan mendapat 15 kali makan dan 1 kali snack berat

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Jemaah Haji Indonesia Akan Tempati 1.169 Tenda Saat Di Arafah</p>
<p>Jemaah Haji Indonesia Akan Tempati 1.169 Tenda Saat Di Arafah</p>

Jamaah calon haji berjalan menuju gedung Bir Ali saat keberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/6/2024). AntaraFoto/Didik Suhartono

JAKARTA - Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan berbagai layanan untuk rangkaian puncak haji.

“Sejumlah persiapan terus dilakukan seluruh layanan disiapkan mulai layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, pelindungan jemaah dan bimbingan ibadah sejak dari hotel tempat jemaah menginap, di Arafah, Muzdalifah dan Mina,” kata Widi dalam dalam Konferensi Pers penyelenggaraan Ibadah Haji 1445H/2024M, Rabu (12/6).

Widi menjelaskan, untuk layanan akomodasi di Arafah, jemaah haji Indonesia akan menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jemaah dari Arafah.

Untuk layanan konsumsi, selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jemaah haji akan mendapat 15 kali makan dan 1 kali snack berat. Enam kali makan di antaranya diberikan dalam bentuk siap saji, sedangkan sembilan kali makan lainnya akan diberikan secara fresh meal.

“Sudah dipastikan, semua tenda jemaah dilengkapi dengan AC dan kasur serta selimut, dan di setiap maktab di arafah akan menyiapkan dapur untuk mengolah fresh meal yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji,” kata Widi. 

Sementara itu, untuk layanan transportasi jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah dan Mina, sejak operasional bus shalawat berhenti sementara pada Selasa (11/6). Bis akan kembali beroperasi setelah puncak haji untuk melayani jemaah yang akan melaksanakan Thawaf Ifadlah, Thawaf Wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram.

Untuk layanan kesehatan jemaah, PPIH sendiri telah menyiapkan klinik kesehatan di Arafah dan Mina lengkap dengan sarana prasarana medis serta kelengkapan pendukung lainnya. Seluruh petugas kesehatan yang berjumlah 287 orang akan dikonsentrasikan melayani jemaah.

Sebanyak 200 petugas kesehatan akan diterjunkan di semua pos kesehatan dan nanti di sepanjang jalur Jamarat. 87 petugas kesehatan  lainnya melayani jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan membersamai safari wukuf jemaah sakit di Arafah.

“Selain itu, layanan kesehatan juga dilakukan petugas kesehatan yang ada di kloter-kloter, bila ada penyakit yang tidak bisa didatangi di tenda nanti bisa ke pos kesehatan di Mina, jika di Mina tidak bisa menangani akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi,” kata Widi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar