03 Juni 2024
19:58 WIB
Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Jaga Kondisi Fisik
Jumlah jemaah yang meninggal dunia saat ini berjumlah 36 orang, dengan rincian jemaah wafat di embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 16 orang dan di bandara 2 orang
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi haji. Antara/Sigid Kurniawan/MCH 2024
JAKARTA - Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda, meminta jemaah untuk menyiapkan diri untuk menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina.
“Untuk menghadapi punya haji tersebut hal utama yang harus disiapkan adalah kesehatan fisik jemaah, kondisi jemaah harus prima untuk menjalani rangkaian ibadah haji,” kata Widi dalam Konferensi Pers penyelenggaraan Ibadah Haji 1445H/2024M.
Widi mengatakan, selain menjaga kondisi kesehatan tetap prima, jemaah juga harus mendalami lagi manasik haji secara mandiri. Manasik haji mandiri ini sangat penting untuk mempersiapkan jamaah secara mental, spiritual, dan pengetahuan para jemaah.
Jemaah juga diminta untuk mengikuti giat bimbingan ibadah di musala hotel tempat mereka menginap. Dengan demikian, mereka bisa lebih siap saat menjalani rangkaian ibadah pada puncak haji nanti.
“Tak hanya itu, kami juga menyarankan agar jemaah menjalankan aktivitas olahraga ringan dan mengikuti arahan petugas kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat,” kata Widi.
Seperti diketahui, pada musim haji kali ini pemerintah menetapkan kebijakan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Istithaah kesehatan ini merupakan pengukuran kemampuan kesehatan jemaah haji secara kesehatan fisik dan mental dengan pemeriksaan kesehatan.
Kebijakan istithaah kesehatan ini merupakan ikhtiar pemerintah agar jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci memenuhi kemampuan menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar. Kebijakan ini juga merupakan bagian dari perlindungan jemaah.
“Kebijakan ini sesuai dengan Permenkes 15 tahun 2016 untuk memastikan jemaah mampu dan siap menjalani rangkaian ibadah haji,” kata Widi.
Dalam kesempatan itu, Widi juga menyampaikan, pada operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci hari ke-23 atau pada Minggu (2/6), sudah 162.961 jemaah yang tiba di Arab Saudi. Jemaah tersebut terbagi dalam 415 kelompok terbang (kloter).
Sementara itu, untuk jumlah jemaah yang wafat saat ini berjumlah 36 orang, dengan rincian, jemaah wafat di embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 16 orang dan di Bandara 2 orang. Nantinya, seluruh jemaah yang meninggal di Tanah Suci akan di Badalhajikan.
“Ada juga jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah, secara bertahap, kami akan membawa jemaah tersebut ke makkah diantar petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menuju Makkah,” kata Widi.