07 Agustus 2023
19:56 WIB
Editor: Nofanolo Zagoto
BALIKPAPAN - Hampir 800 jiwa warga Kampung Deraya, Tanjung Soke, Gerunggung, dan Lemper di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, Kalimantan Timur terisolasi karena akses jalan ke kampung mereka rusak. Jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
”Jangankan kendaraan, jalan kaki saja susah,” kata Camat Bongan Tohir, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (7/8).
Ruas yang rusak itu adalah jalan sepanjang 9 kilometer dari Kampung Deraya ke Tanjung Soke, dan sepanjang 6 kilometer dari Tanjung Soke ke Gerunggung.
Jalan yang masih berupa jalan tanah tersebut, saat ini menjadi medan lumpur yang licin dan lembek. “Di bagian yang licin, warga tergelincir, di bagian yang lunak, kendaraan warga, yaitu motor, menancap tak bisa bergerak,” kata dia.
Hanya motor dengan modifikasi yang bisa melalui rintangan di jalan itu, antara lain motor dengan ban yang dipasangi rantai ataupun ban khusus medan lumpur dengan kembangan yang jarang seperti biasa digunakan di motor trail.
“Kondisi ini sudah berlangsung dua tahun terakhir ini,” kata Tohir lagi.
Selama ini, untuk mendatangkan kebutuhan pokok, warga mengirimkannya melalui anak Sungai Mahakam. Namun, bila sungai surut, maka transportasi terputus sama sekali.
”Padahal jarak kampung-kampung ini dengan ibukota kecamatan lebih kurang hanya 20 km,” sebut Tohir.
Namun, akses yang tertutup karena jalannya rusak membuat keempat kampung menjadi daerah terluar, terpencil, dan tertinggal.
Karena itu, kata Tohir, pihaknya tengah mencari cara untuk membuka akses jalan. Untuk langkah pertama adalah memelihara dan membersihkan jalan dari Kampung Deraya dan ke Kampung Gerunggung sepanjang 15 km.