22 Agustus 2025
12:29 WIB
Jabar Target Nol Stunting Baru Tahun Ini
Pemprov Jabar akan memperkuat peran kader posyandu, tenaga kesehatan, serta optimalisasi program intervensi spesifik dan sensitif di tingkat daerah untuk mencegah ada kasus stunting baru di wilayahnya
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi pencegahan stunting. AntaraFoto/Mohammad Ayudha
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan tidak ada lagi kasus stunting baru pada tahun 2025 ini. Target itu, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman, akan dieksekusi lewat langkah konkret dan terintegrasi yang dilakukan di 27 kabupaten/kota Jawa Barat.
"Target kita jelas, tidak boleh ada lagi kasus stunting baru di Jawa Barat. Ini akan kita eksekusi melalui langkah konkret dan terintegrasi," kata Herman di Bandung, seperti dilansir Antara, Kamis (22/8).
Untuk mencapai target, intervensi ditekankannya harus dilakukan secara menyeluruh, baik pada masa pra-lahir maupun pascakelahiran.
Pada ibu hamil, Pemprov Jabar menekankan pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin minimal enam kali, konsumsi tablet tambah darah, serta pemenuhan gizi, terutama protein hewani.
Setelah kelahiran, fokus diarahkan pada pemenuhan hak tumbuh kembang bayi dan balita, melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan ASI hingga usia dua tahun dan makanan pendamping yang bergizi.
"Pemenuhan gizi dan pola asuh yang baik adalah kunci utama pencegahan stunting. Ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Target nol kasus baru stunting ini juga, kata Herman, diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) lintas sektor bersama perwakilan dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/8).
Rakor TPPS itu sendiri, lanjut Herman, menjadi ajang konsolidasi lintas sektor dalam memperkuat sinergi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat, yang masih menjadi tantangan serius di beberapa wilayah.
Pemprov Jabar, tambah dia, siap memperkuat peran kader posyandu, tenaga kesehatan, serta optimalisasi program intervensi spesifik dan sensitif di tingkat daerah.
"Dengan kerja sama semua pihak, Insyaallah target zero new stunting bisa kita wujudkan demi masa depan anak-anak Jawa Barat yang lebih sehat dan cerdas," kata Herman menambahkan.