c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

NASIONAL

22 Agustus 2024

10:32 WIB

Indonesia Gandeng Kamboja Cegah TPPO 

Indonesia cegah TPPO secara lebih efektif melalui mekanisme bilateral dengan Kamboja menangani WNI yang menjadi korban human trafficking

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Indonesia Gandeng Kamboja Cegah TPPO&nbsp;</p>
<p>Indonesia Gandeng Kamboja Cegah TPPO&nbsp;</p>

Illustrasi perdagangan orang. Shutterstock.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, mendorong pembentukan mekanisme bilateral Indonesia dan Kamboja, khusus untuk pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) secara lebih efektif. 

Hal itu disampaikan Retno dalam pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) antara Indonesia dan Kamboja pada Rabu (21/8) di Phnom Penh, Kamboja.

Dia mengatakan, isu TPPO, terutama menyangkut kejahatan online scamming yang kian meningkat menjadi perhatian serius kedua negara. 

“Saya sampaikan, tahun lalu saja, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh telah menangani 842 kasus online scamming yang melibatkan warga negara Indonesia (WN(),” papar Retno, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8).

Baca: 3.703 WNI Korban TPPO Bekerja Untuk Penipuan Online

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kamboja kepada Pemerintah Indonesia dalam penanganan kasus-kasus tersebut. 

Selain TPPO, dalam pertemuan JCBC itu juga, dibahas mengenai kerja sama pertahanan-keamanan. 

Retno mengatakan, kerja sama pertahanan-keamanan kedua negara sudah lama terjalin erat, melalui dialog, latihan bersama, dan juga capacity building

“Dalam pertemuan saya mendorong penguatan kemitraan di bidang pertahanan, termasuk kerja sama industri pertahanan,” lanjut Menlu.

Baca: Tipu-Tipu Online Scam Tenaga Kerja Indonesia

Dalam hal ini, Retno mengungkapkan, Kamboja menyampaikan ketertarikan untuk membeli sejumlah peralatan militer produksi Indonesia seperti helikopter dan senjata ringan. 

Oleh karena itu, dia mengundang Kamboja untuk mengunjungi industri pertahanan Indonesia seperti ke PT PINDAD dan PTDI dan juga berpartisipasi dalam Indo Defence Expo and Forum yang akan diselenggarakan pada November tahun ini. 

“Kami juga menyambut baik kunjungan KRI Bima Suci ke Pelabuhan Sihanoukville pada 16-19 Agustus lalu yang menjadi simbol eratnya hubungan kedua Angkatan Laut,” jelas dia.

Baca: Kemenlu Edukasi Bahaya Online Scamming


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar