10 April 2025
18:42 WIB
Hampir Dua Juta Warga Sudah Lakukan Cek Kesehatan Gratis
Kini, warga tidak hanya saat ulang tahun bisa melakukan cek kesehatan gratis. Pihak puskesmas membuka pendaftaran CKG bagi 30 orang per harinya, sesuai ketentuan.
Editor: Rikando Somba
Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA – Per 10 April 2025 atau hari ini, sebanyak sudah ada 1,8 juta warga negara Indonesia yang mendaftar untuk Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dan, di kurun waktu yang sama, ada sebanyak 1,5 juta sudah datang memanfaatkan fasilitas itu di berbagai puskesmas di Tanah Air. Kementerian Kesehatan mencatat pula bahwa secara sistem, CKG membuat puskesmas semakin sibuk, namun hal ini dapat mengurangi antrean BPJS Kesehatan di rumah sakit.
Pihak puskesmas membuka pendaftaran CKG bagi 30 orang per harinya, sesuai ketentuan.
"Dilayani di 37 provinsi, di 9.001 puskesmas di seluruh Indonesia Jadi memang ini sudah masif. Dan saya berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas Cek Kesehatan gratis ini," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono usai mengikuti Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading di Jakarta, Kamis (10/4)
Dante menyebutkan bahwa layanan tersebut dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan di kemudian hari. Misalnya, warga dengan keluhan ginjal bisa mengetahui sakit ginjal sejak awal agar dapat ditangani. Dengan demikian individu ini tidak sampai perlu cuci darah. Atau., misalnya warga jufga mencegah sakit jantung agar tidak sampai pasang stent atau ring
Baca juga: Maret 2025, Kemenkes Deteksi 889 Ribu Orang Mengidap TB
Ini Asupan Nutrisi Penting Ibu Hamil Saat Berpuasa
Dante mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini memuaskan dan cukup komprehensif. Dia mencontohkan yang dialaminya, dimana pemeriksaan kesehatannya menunjukkan hasil yang bagus semua, seperti dalam aspek kardiovaskuler, namun hasil pemeriksaan kesehatan mata kurang bagus.
"Tadi pemeriksaan mata, kelihatannya harus pakai kacamata. Nah itu kan tidak mesti ke optik kan. Tidak mesti ke rumah sakit. Dengan pemeriksaan di puskemas saja kita bisa tahu," katanya.
Tak Hanya Saat HUT
Guna memperluas manfaat CKG, katanya, kini publik dapat memanfaatkan fasilitas itu kapanpun dalam setahun, dan tidak perlu menunggu saat ulang tahun. Dia pun berharap program ini dapat terus mereduksi antrean di RS.
Dia pun mengingatkan bagi publik yang mau menggunakan layanan CKG untuk melakukan pendaftaran dan verifikasi secara daring terlebih dahulu, agar proses pemeriksaan di puskesmas semakin efisien.
Dante menambahkan, pihaknya tengah bekerja sama untuk memikirkan mekanisme cek kesehatan gratis bagi anak sekolah.
"Kalau anak sekolah nanti di tahun ajaran baru. Kita sedang pikirkan mekanismenya. Nanti bekerja sama dengan puskesmas dilakukan di sekolah. Nanti akan ada koordinasi," ujarnya.
Dante juga menyebutkan, terkait obat-obatan, pihaknya sudah memenuhi kebutuhan untuk menangani 144 penyakit yang pengobatannya bisa dioptimalkan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Gangguan Pencernaan Usai Lebaran
Di kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten Dini Anggraeni mengatakan keluhan yang paling umum terjadi usai musim Lebaran adalah gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, sembelit, hingga asam lambung naik.
Selain gangguan pencernaan, beberapa penyakit lain juga sering muncul setelah Lebaran adalah tekanan darah tinggi, lonjakan kadar gula darah, hingga peningkatan kolesterol.
"Ini akibat pola makan yang kurang terkontrol, karena konsumsi makanan tinggi lemak dan gula serta kurangnya aktivitas fisik," kata Kadinkes Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis.
Dikutip dari Antara, Dini menuturkan konsumsi makanan bersantan, pedas dan tinggi gula dalam jumlah besar dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Sehingga, menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan masalah yang lebih serius.
Agar badan tetap fit dan bugar setelah Lebaran, dia menyarankan warga mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum banyak air putih, rutin berolahraga, tidur yang cukup, atur porsi makan, dan kelola stres dengan baik. "Untuk anak muda sekarang, yaitu kurangi konsumsi kafein dan minuman manis dan usahakan cek kesehatan secara rutin," katanya.