03 Februari 2025
19:59 WIB
Gus Yahya Undang Prabowo Hadiri Harlah PBNU
Gus Yahya mengundang Prabowo untuk menghadiri puncak hari lahir atau harlah ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2)
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (dua kiri) menyampaikan isi pertemuan jajaran pimpinan PBNU dengan Presiden Prabowo Subianto saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2).
Gus Yahya mengundang Prabowo untuk menghadiri puncak hari lahir atau harlah ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2). "Hari ini kami mengantar undangan, itu saja," ujar Gus Yahya.
NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. NU pun telah menjelma menjadi salah satu organisasi berbasis keagamaan terbesar di Indonesia. Tema perayaan hari ulang tahun NU tahun ini adalah ”Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.
Pada harlah kali ini, Pengurus Besar NU menggelar dua agenda utama, yakni Kongres Pendidikan Nasional dan Kongres Keluarga Maslahat. Kongres Pendidikan Nasional digelar pada 22-23 Januari 2025 untuk mengevaluasi sekaligus merumuskan langkah yang lebih konkret guna menjawab problematika pendidikan.
”Kongres Pendidikan Nasional NU adalah forum yang akan mempertemukan pemangku kepentingan lembaga-lembaga pendidikan untuk membicarakan problematika dan menyusun langkah-langkah yang akan dijalankan ke depan,” ujar Yahya, Jumat (31/1).
Sementara itu, Kongres Keluarga Maslahat yang digelar pada 31 Januari-1 Februari 2025 untuk merumuskan kebijakan mewujudkan kemaslahatan keluarga. Pasalnya, ada beragam masalah yang terjadi di lingkungan keluarga, mulai dari kekerasan, kesehatan, lingkungan, hingga perekonomian..
Yahya juga menyampaikan bahwa sejumlah pesantren NU akan menjadi proyek percontohan (pilot project) bagi pelaksanaan makan bergizi gratis. NU berharap bisa memberikan kontribusi signifikan dalam program tersebut.