c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

06 November 2025

08:00 WIB

Gempa M4,8 di Tarakan Picu Kerusakan Bangunan

Gempa Tarakan, Rabu (5/11/2025) sore, berdampak pada bangunan rumah sakit dan bandara serta memicu kepanikan warga.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Gempa M4,8 di Tarakan Picu Kerusakan Bangunan</p>
<p>Gempa M4,8 di Tarakan Picu Kerusakan Bangunan</p>

Kondisi pascagempa di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (5/11/2025). Foto: BPBD Kota Tarakan.

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, gempa bumi dengan magnitudo (M)4,8 yang mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (5/11) sore, menyebabkan beberapa bangunan rusak ringan hingga sedang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta menyatakan, tim petugas gabungan di Kota Tarakan masih terus melakukan pendataan lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan akibat gempa, sementara warga tetap diminta waspada antisipasi dampak susulan.

“Laporan sementara mencatat dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta beberapa fasilitas publik yang terdampak, termasuk satu rumah sakit dan bandara,” kata pria yang biasa disapa Aam itu seperti dikutp dari Antara.

Gempa bumi terjadi pada pukul 17.37 WIB dengan episentrum di laut pada kedalaman 10 kilometer (km), sekitar 24 km ke arah tenggara dari Kota Tarakan. 

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

BNPB mengkonfirmasi guncangan dirasakan cukup kuat selama sekitar lima detik di wilayah Kota Tarakan, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan.

"Sejumlah warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan sempat panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri," jelas Aam.

Menurut dia, Rumah Sakit Yusuf SK Tarakan dan Bandara Juwata juga mengalami getaran yang berdampak pada aktivitas sementara waktu. Pasien dilaporkan sempat dievakuasi keluar gedung sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan gempa susulan.

Tim petugas gabungan di bawah komando BPBD Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara dan stasiun meteorologi BMKG setempat telah melakukan pemantauan pascagempa serta koordinasi lintas instansi untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan di lapangan.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Pastikan bangunan aman sebelum kembali masuk rumah, dan pantau terus informasi resmi dari BMKG, BPBD, serta BNPB,” saran Aam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar