c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Juli 2025

12:30 WIB

Fenomena Bediding Timbulkan Gangguan Pernapasan

Fenomena bediding kini banyak dialami penduduk Indonesia saat musim kemarau.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Fenomena Bediding Timbulkan Gangguan Pernapasan</p>
<p>Fenomena Bediding Timbulkan Gangguan Pernapasan</p>

Ilustrasi batuk. Shutterstock/zEdward_Indy.

JAKARTA - Dosen Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Kurnia Dwi Artanti mengatakan, fenomena bediding bisa menimbulkan gangguan pernapasan. Fenomena bediding ini merujuk pada kondisi suhu udara dingin di tengah musim kemarau.

Kurnia menjelaskan, dalam situasi di mana kelembapan cenderung menurun. Hal ini membuat tubuh terasa kering dan lebih sering mengalami kehausan. Kondisi itu dapat mengganggu kesehatan pernapasan dan semakin parah jika kondisi tubuh sedang tidak bugar.

Kalau seseorang mengalami radang saja, dia menilai itu proses inflamasi. 

Baca juga: Suhu Dingin Saat Kemarau, BMKG Jelaskan Sebabnya

“Pada kondisi tersebut ditambah tubuh tidak fit dan ada bakteri masuk, maka itu bisa jadi ISPA,” terang Kurnia dikutip dari laman resmi Unair, Sabtu (19/7).

Dia melanjutkan, fenomena yang terjadi juga bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Oleh karena itu, ia merekomendasikan penggunaan pelembab kulit agar kelembapannya tetap terjaga.

Selain itu, dia menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Bagi individu dengan berat badan 50kg, kebutuhan asupan udara harian mencapai dua liter. Individu dengan berat badan di atasnya perlu melakukan penyesuaian.

“Bisa ditambah dengan vitamin yang bagus untuk kulit, yaitu vitamin A, C, dan E. Kalau untuk menjaga imunitas bisa ditambah dengan vitamin D,” tambah Kurnia.

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir berlebihan dengan fenomena yang terjadi ini. Sebab, fenomena ini normal terjadi di setiap tahun. Biasanya dimulai pada bulan Juni dan suhu mulai kembali normal pada bulan Agustus.

“Tidak perlu terlalu khawatir, yang penting selalu waspada. Asalkan kita melakukan upaya preventif dan proteksi pribadi,” pesan Kurnia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar